Jika Anda memiliki karir di bidang digital, mungkin pernah terbesit di benak Anda untuk memiliki usaha digital agency sendiri.
Tak bisa dipungkiri di masa pandemi ini, bisnis sebagai digital agency semakin naik pamornya karena adanya peralihan era bisnis dari yang semula offline menjadi online. Peluang bisnis di bidang digital agency pun menjadi salah satu yang menjanjikan karena masih belum banyak UMKM yang memanfaatkan pemasaran online di bisnisnya.
Berdasarkan data survey yang dilakukan oleh katadata, Penggunaan internet dirasa membantu para UMKM bertahan menjalankan usaha terutama di masa pandemi.
Namun, UMKM seringkali mengalami kendala dalam menggunakan teknologi, salah satunya adalah konsumen yang belum mampu menggunakan internet dan kurangnya pengetahuan untuk menjalankan usaha secara online.
Maka dari itu, peran digital agency sangat dibutuhkan, terutama di masa pandemi seperti ini. Berikut kami bagikan 8 tips bagaimana cara memulai bisnis digital agency di masa sekarang.
Apa itu Digital Agency?
Digital agency merupakan seorang/perusahaan yang menyediakan jasa untuk membantu pemasaran bisnis secara online, mulai dari memikirkan strategi, pembuatan konten, hingga eksekusinya dalam dunia maya.
Berbeda dengan Advertising Agency yang cenderung lebih konvensional, Digital Agency menggunakan cara-cara yang lebih digital dalam mempromosikan sebuah konten. Beberapa instrumen yang biasanya digunakan oleh digital agency adalah website, aplikasi, media social, search engine, dan lain sebagainya. Umumnya, pemasaran yang dilakukan meliputi :
- Branding
- SEO ( Search Engine Optimisation )
- SEM ( Search Engine Marketing )
- Display Advertising
- Video Advertising
- Social Media Management
Selain memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan beriklan secara konvensional, biayanya pun terbilang lebih murah karena data yang didapatkan lebih terukur dan dua arah.
Bagaimana cara memulai bisnis digital agency?
- Menentukan jasa yang ditawarkan
Jika Anda ingin membangun sebuah bisnis di bidang digital agency, pastikan scope/jasa apa saja yang ingin ditawarkan, misalnya jika Anda ingin menawarkan jasa social media management saja atau dilengkapi dengan paid advertising, dan lainnya. - Menentukan target pasar
Selanjutnya, Anda harus mengetahui target pasar dari calon klien Anda. Alih-alih mengambil semua target pasar, pastikan Anda memilih target yang lebih spesifik dan bisa Anda kuasai. Misalnya, Anda ahli di bidang industri FMCG, maka Anda bisa menargetkan pasar hanya di perusahaan yang bergerak di bidang tersebut.
Mengapa harus spesifik? Dengan menentukan target yang lebih spesifik, maka Anda akan memiliki nilai jual yang lebih baik pula. - Menentukan model bisnis
Model bisnis disini adalah bagaimana Anda menentukan sistem pembayaran. Umumnya, ada 3 jenis model bisnis yang bisa diterapkan. Model bisnis yang pertama adalah menentukan harga secara tetap, misalnya Anda mematok harga untuk sebuah website di 3juta, maka calon klien akan membayar sesuai dengan nominal tersebut. Lalu, untuk model bisnis yang kedua adalah per waktu tertentu, misalnya per jam. Ini biasanya diterapkan di bidang content marketing/pembuatan aplikasi mobile, dimana jasa yang Anda tawarkan bergantung pada jam kerja yang diberikan. Contoh kasusnya, Anda bisa menyelesaikan proyek A dengan 10 jam, dan harga Anda di 100rb/jam, maka Anda bisa membebankan biaya di 1 juta saat proyeknya selesai. Model bisnis yang terakhir adalah menetapkan biaya tetap per bulan, biasanya diterapkan di sosial media management, yang pastinya memiliki biaya tetap per bulan. - Menentukan USP
Setelah Anda membuat model bisnis yang ingin dijalankan, hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah menentukan USP (Unique Selling Point) dari perusahaan digital agency yang ingin Anda bangun. Tentukan apa yang membuat perusahaan ini lebih baik dibandingkan dengan kompetitor? Apa nilai lebih dari Anda yang membuat klien lebih percaya menggunakan jasa yang ditawarkan? - Membuat website untuk promosi
Setelah Anda menentukan USP dari bisnis Anda, hal selanjutnya yang bisa Anda kerjakan adalah membuat sebuah website. Pembuatan website sangat penting agar bisnis Anda mudah dikenali oleh masyarakat dan Anda juga bisa mendapatkan kepercayaan yang lebih dari calon klien. Paling tidak saat membuat website, beberapa hal ini harus Anda tampilkan- Halaman Tentang Kami
- Halaman Kontak
- Halaman Portfolio
- Beberapa halaman landing page yang mengandung CTA
- Menjalankan strategi digital marketing
Anda membuat sebuah perusahaan digital agency namun tidak menerapkan strategi digital marketing di perusahaan Anda? Hal ini perlu dipertanyakan, hehe
Anda pasti sudah tahu dan paham betul betapa pentingnya pemasaran digital di jaman sekarang. Maka dari itu, menerapkan strategi digital pada perusahaan Anda merupakan hal wajib yang tidak bisa dilewatkan. - Memanfaatkan freelancer
Saat membentuk sebuah agensi, pastinya Anda harus memperhatikan manpower juga. Selain menghitung kemampuan sebuah team, hal lainnya yang harus dipikirkan adalah penggajian para pegawai Anda. Jika Anda belum mampu untuk hire seorang yang sudah memiliki kemampuan /spesialisasi di bidang tertentu, Anda bisa memanfaatkan seorang freelancer. Sudah banyak situs freelancer di Indonesia yang bisa Anda temukan dan gunakan jasanya.
Bagaimana? Tertarik memulai bisnis di bidang agensi digital?
Itulah beberapa tips bagaimana cara memulai sebuah bisnis di bidang agensi digital. Kesimpulannya, pastikan Anda menentukan target market yang sesuai dengan kemampuan dan bagaimana Anda menentukan nilai jual yang lebih dibandingkan agensi lainnya. Buatlah juga sebuah website yang mendukung promosi Anda. Selamat mencoba ya !