Sudahkah Bisnis Anda Merambah Ke Channel Youtube?
Sebagai situs/platform online berbagi video terbesar di dunia, CEO Youtube, Susan Wojcicki, mengatakan bahwa saat ini mereka memiliki 1,8 miliar pengguna terdaftar yang menonton video setiap bulannya. Jumlah ini belum termasuk pengguna internet yang menonton video tanpa memiliki akun di situs populer tersebut. Padahal pertengahan tahun sebelumnya jumlah pengguna Youtube tercatat sebesar 1,7 miliar. Popularitas Youtube diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya nilai guna situs tersebut bagi pengguna internet.
Menurut hasil riset Google yang dipaparkan 9 Mei 2018 lalu, sekitar 92% pengguna internet di Indonesia menggunakan Youtube sebagai situs pertama untuk mencari konten video. Dengan konten menarik dan topik beragam, popularitas Youtube di Indonesia mulai menyaingi televisi sebagai sarana media yang paling sering diakses.
Youtube Membantu Perkembangan Bisnis Anda
Potensi Youtube dalam menarik perhatian audiens melalui konten video kreatif telah disadari tidak hanya oleh kreator perorangan, tetapi juga dalam sektor bisnis (brand). Namun, sayangnya hanya 9% usaha bisnis yang memiliki channel sendiri. Padahal dengan semakin meningkatnya pengguna, peluang semakin besar bagi pemilik bisnis untuk mengembangkan sayap bisnisnya di situs berbagi video milik Google ini.
Membuat channel Youtube hanya membutuhkan beberapa langkah mudah. Artikel ini akan membantu Anda, baik perorangan maupun bisnis, dalam menyiapkan channel dan mengoptimalisasi kualitas konten video dalam meningkatkan engagement audiens dan menarik audiens (konsumen) baru.
Baik, mari kita simak langkah-langkah berikut dimulai dari yang paling dasar.
Bangun channel Youtube bisnis atau brand Anda bersama kami, RECTmedia! Kunjungi halaman Contact Us untuk informasi lebih lanjut.
1. Pengaturan Awal: Sign In & Create Channel
Sebelum Sign in dalam situs resmi Youtube, pastikan Anda sudah memiliki akun Google (Gmail). Jika belum, Anda dapat membuatnya terlebih dahulu dan pastikan kembali akun Google yang digunakan adalah akun yang memang ingin digunakan untuk mengelola channel Youtube Anda. Kemudian klik tombol Sign In di pojok kanan atas
seperti yang terlihat pada gambar.
Setelah Sign in, yang Anda miliki adalah akun Youtube bukan channel Youtube. Mudahnya, akun Youtube sama seperti akun Google. Akun ini digunakan untuk mengakses channel yang telah Anda buat. Sedangkan channel Youtube adalah saluran atau channel yang berisi konten-konten video yang telah Anda unggah.
Untuk mulai membuat channel, klik gambar foto profil di pojok kanan atas kemudian pilih Settings bersimbol roda bergerigi (gear). Setelah itu, akan muncul laman seperti gambar berikut:
Pilih Create a New Channel dan Anda akan diminta untuk mengisi nama Brand atau channel Anda, Kemudian klik Create. Selamat! Kini Anda sudah memiliki channel Youtube untuk bisnis Anda. Sebagai informasi, Anda dapat membuat lebih dari satu channel Youtube dalam 1 akun Google.
2. Percantik Tampilan Channel
Tahap pertama telah selesai. Inilah saatnya mempercantik tampilan channel sesuai dengan keinginan Anda. Klik button berwarna biru bertuliskan Customize Channel seperti gambar seperti di bawah ini:
Pertama ubah Channel Icon dan Channel Art yang sesuai dan menonjolkan brand Anda.
Untuk mengubah channel icon, arahkan kursor ke pojok kanan atas foto profil dan klik gambar pensil. Maka akan muncul pop-up notifikasi bahwa foto channel icon terhubung dengan foto profil Akun Brand Anda. Setelah mengklik tombol Edit pada pop-up tersebut, akan muncul tampilan seperti berikut:
Sangat direkomendasikan format gambar yang diunggah adalah JPG, BMP, PNG, non-animated GIF dengan ukuran 800 x 800 pixels. Pastikan juga gambar yang diunggah akan tampil dengan baik pada tampilan kecil, persegi (square), dan lingkaran (circle).
Channel Art sama halnya dengan cover photo pada jejaring sosial lainnya. Menambahkan channel art adalah cara yang bagus untuk menunjukkan brand personality dan membuat profil Youtube Anda lebih menarik secara visual. Anda dapat menampilkan cover photo yang mewah atau minimalis sesuai dengan keinginan Anda. Namun, pastikan bahwa brand Anda yang menjadi titik fokus, karena cover photo lah yang akan pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi channel Anda.
Untuk mengubah channel art, klik button berwarna biru bertuliskan Adding Channel Art. Maka akan muncul sebuah pop-up seperti di bawah:
Anda dapat mengunggah foto langsung atau mengambil gambar dari galeri Youtube. Youtube sendiri merekomendasikan agar gambar yang diunggah memiliki resolusi 2560 x 1440 pixels dengan ukuran kurang dari 4 MB. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Youtube memberikan preview dari gambar yang Anda unggah yang nantinya ditampilkan di berbagai device.
3. Isi Detail & Deskripsi Channel
Sebelumnya, klik simbol roda bergerigi (gear) disamping kiri tombol subscribe untuk membuka pengaturan semua kustomisasi channel. Pastikan Anda mengaktifkan pilihan Customize the layout of your channel, seperti pada gambar berikut. Kemudian klik Save.
Anda akan melihat 5 tab pada bagian atas: Home, Videos, Playlists, Channels, dan About. Pilih tab About untuk mengisi detail informasi dan deskripsi channel Youtube Anda.
Pada bagian deskripsi, berikan gambaran singkat tentang toko/usaha, produk dan misi Anda. Siapkan keywords yang berkaitan dengan toko Anda dan pastikan untuk menggunakannya dalam kolom deskripsi agar orang mudah menemukan Anda ketika mencari di Youtube.
Detail informasi dapat Anda isi dengan alamat email, lokasi usaha, dan jangan lupa untuk menambahkan link website/blog/media sosial bisnis Anda. Link yang ditambahkan terbatas hanya untuk 5 link. Namun link tersebut akan muncul pada pojok kanan bawah channel art sehingga akan terlihat jelas bagi audiens.
Di bagian sebelah kanan, Anda akan menemukan bagian berjudul Featured Channels, tempat Anda menampilkan channel Youtube lain yang dimiliki oleh brand Anda atau yang dikelola oleh karyawan Anda.
Ingin punya channel Youtube bisnis atau brand tanpa ribet? Kunjungi halaman Contact Us untuk informasi selengkapnya.
4. Kenali Tipe Konten Video dan Target Pasar
Setelah melewati ketiga langkah di atas, channel Anda sudah siap digunakan. Sekarang waktunya untuk mulai memikirkan konten video Anda. Namun sebelum itu, poin paling penting disini ialah mengenali target pasar (konsumen) Anda. Karena konten video yang Anda siapkan dapat menjadi bagian dari strategi pemasaran bisnis Anda. Semakin Anda mengenali keinginan pasar Anda, semakin besar keinginan mereka untuk melihat channel Anda.
Ada lebih dari satu cara melakukan pendekatan video dengan audiens agar mereka terus datang kembali dan bahkan subscribe channel Anda. Berikut beberapa ide yang bisa Anda gunakan.
Yang pertama adalah konten edukasi. Jika Anda memiliki produk yang rumit dan ingin memberdayakan konsumen Anda untuk mempelajari lebih lanjut, video tutorial mungkin menjadi cara yang bagus untuk Anda. Kini, lebih banyak orang beralih ke Youtube untuk mempelajari hal baru. Faktanya, pencarian video dengan keyword “how-to/ bagaimana cara” telah meningkat 140% dalam 13 tahun terakhir. Artinya, peluang Anda untuk meraih audiens terbuka lebar dengan konten edukasi seputar produk Anda.
Disamping itu, video review dari konsumen dapat menjadi pilihan jika Anda ingin menunjukan betapa bagusnya produk Anda sekaligus menarik konsumen potensial. Konten video seperti ini dapat membangun kepercayaan dengan konsumen dimana akan mengarah ke konversi penjualan. Sangat baik bagi bisnis Anda.
Kedua, Anda dapat membuat video inspiratif yang sesuai dengan identitas bisnis Anda. Konten ini sempurna untuk mengkomunikasikan citra dan cita-cita brand Anda ke audiens yang lebih luas. Jenis video aspirasional seperti ini harus diarahkan untuk membangun sebuah lifestyle di sekitar produk Anda. Jadi, ketika konsumen membeli produk Anda, mereka tidak hanya membeli barang, tetapi juga sebuah pengalaman dan gengsi.
Salah satu konten yang diminati oleh orang dalam mengakses Youtube adalah hiburan. Dengan tetap fokus pada produk Anda, video menghibur dapat menjadi salah satu cara terbaik dalam meraih perhatian audiens. Seperti 2 video iklan lucu di Youtube yang menarik perhatian masyarakat 2 tahun terakhir ini. Video iklan sebuah departemen store yang menarik perhatian masyarakat dimana sebuah kepala ibu-ibu muncul dari dalam penanak nasi, dan video iklan es krim yang ditampilkan seperti serial kolosal dari stasiun televisi tertentu.
5. Channel Trailer & Unggah Video
Seperti channel art, Anda dapat menambahkan channel trailer. Membuat channel trailer dapat menjadi latihan yang bagus untuk video pertama yang akan Anda unggah. Jenis video ini biasanya singkat dan digunakan sebagai video perkenalan pada pengunjung baru. Di dalamnya, Anda dapat memberitahu siapa Anda, apa bisnis Anda dan jenis konten seperti apa yang akan mereka dapatkan di channel Youtube Anda.
Mengingat bahwa Youtube mengandalkan pengunggahan video, Anda akan menemukan opsi unggah di kanan atas layar saat Sign in ke dalam akun Anda, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:
6. Optimalisasi Pencarian Konten Video
Setelah upload video, bukan berarti selesai. Masih ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Saat mengunggah video, Anda akan diminta mengisi judul, deskripsi, dan tagar. Ini merupakan komponen penting agar video Anda mudah ditemukan di penelusuran Youtube. Pastikan Anda memanfaatkannya dengan baik.
Sama seperti SEO untuk situs web Anda, Youtube memiliki parameter sendiri untuk mengoptimalkan video dalam pencarian, contohnya keyword. Anda harus mempersempit keyword mana yang akan Anda gunakan. Tidak terlalu umum dan fokus pada keyword yang menggambarkan video dan bisnis Anda. Keyword tersebut dapat dipakai pada judul dan deskripsi untuk membantu audiens menemukan video Anda
Selain keyword, Anda juga dapat mempertimbangkan durasi video. Youtube menganggap video dengan durasi lebih panjang memiliki nilai yang lebih tinggi. Namun, tetap seimbangkan dengan substansi video Anda, karena “waktu menonton” adalah metrik kunci lain untuk peringkat pencarian.
Sebagai produk milik Google, Youtube memiliki integrasi erat dengan mesin pencarian raksasa tersebut. Jika video Anda teroptimalisasi dengan baik, bukan tidak mungkin video Anda menempati peringkat tinggi, baik di Youtube maupun Google.
7. Engagement
Ketekunan dan konsisten adalah kunci sukses bagi channel Youtube Anda. Membuat channel Youtube yang sukses membutuhkan waktu dan usaha yang keras. Audiens Anda pun mengharapkan konsistensi channel yang mereka Subscribe. Setelah video pertama Anda berhasil diunggah, pastikan Anda juga merencanakan beberapa video berikutnya.
Engagement menjadi poin tambah bagi Youtube untuk mempertimbangkan kualitas video Anda. Anda perlu membangun sebuah komunitas di channel Anda dan terlibat di dalamnya. Dorong audiens Anda untuk meninggalkan komentar, subscribe channel, share video, atau menekan tombol “jempol” setelah mereka selesai menonton. Jangan lupa untuk membalas komentar, menjawab pertanyaan, dan paling penting mendengarkan mereka. Sebab audiens lah yang menonton konten Anda, jadi ingatlah untuk memberikan apa yang mereka inginkan. Hal ini dapat meningkatkan peluang video Anda tampil lebih tinggi dalam hasil pencarian.
8. Berinvestasi dalam Youtube Ads
Pada titik tertentu, Anda mungkin tidak ingin melewatkan investasi beriklan di Youtube. Youtube Ads dapat membantu Anda dalam memperluas brand awareness produk Anda. Jika Anda ingin menargetkan kelompok usia, jenis kelamin, minat atau lokasi secara spesifik, Youtube Ads dapat melakukan semua itu untuk Anda. Anda tidak diharuskan menggunakan iklan, namun hal ini dapat menjadi sebuah alternatif bagus untuk pertumbuhan channel Youtube Anda.
9. Analisa, Optimalisasi, Ulangi
Bahkan yang terbaik bisa lebih baik lagi. Setelah memiliki pijakan pada channel Anda, saatnya mendapatkan pandangan luas bagaimana performa yang telah Anda lakukan sebelumnya. Youtube Analytics dapat membantu dan memandu Anda dalam mengoptimalkan video Anda di masa yang akan datang.
Youtube Analytics memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi mengenai audiens yang telah menonton video Anda. Hal ini membantu Anda untuk mengasah analisa demografis target Anda lebih jauh lagi. Informasi yang diberikan pun dapat memberi Anda pandangan mengapa performa suatu video lebih baik dari video lainnya. Youtube Analytics merupakan salah satu alat yang ampuh bagi pemula seperti Anda di dunia per-Youtube-an.
Jika Anda membaca dan mengikuti dengan seksama semua langkah di atas, Anda dapat mengembangkan bisnis Anda dalam waktu yang singkat. Terus konsisten dan jangan pernah bosan untuk melakukan research, inovasi dan eksplorasi lebih jauh untuk mengoptimalisasi konten-konten video Anda.