
Di era digital yang serba cepat, penggunaan software resmi bukan lagi sekadar formalitas, melainkan kebutuhan mendasar demi menjaga integritas sistem dan data perusahaan. Microsoft, sebagai salah satu penyedia perangkat lunak paling banyak digunakan di dunia, menawarkan berbagai lisensi yang sah dan terverifikasi.
Sayangnya, masih banyak pengguna yang tergoda menggunakan lisensi tidak resmi demi menghemat biaya. Padahal, keputusan ini justru bisa membawa konsekuensi serius, terutama dari sisi keamanan.
Bagaimana Cara Aktivasi Microsoft Office?
Mengaktivasi Microsoft Office dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan software bekerja optimal dan bebas dari risiko keamanan. Proses aktivasi juga menjadi tanda bahwa Anda menggunakan lisensi resmi yang sah dari Microsoft.
Berikut beberapa cara umum untuk melakukan aktivasi:
- Aktivasi melalui akun microsoft
Jika Anda membeli Microsoft Office versi terbaru (seperti Microsoft 365), biasanya aktivasi dilakukan dengan login ke akun Microsoft Anda. Setelah login, Office akan secara otomatis mendeteksi lisensi yang terhubung dan mengaktifkan perangkat yang digunakan.
- Menggunakan product key
Untuk versi Office yang dibeli dalam bentuk fisik atau digital satu kali bayar (perpetual), Anda akan menerima 25-digit product key. Anda bisa memasukkan kode ini saat proses instalasi atau melalui laman setup.office.com. Setelah diaktifkan, Office akan terhubung ke akun Anda untuk penggunaan berikutnya.
- Melalui command prompt
Untuk perusahaan yang menggunakan lisensi volume (biasanya melalui Microsoft Volume Licensing Service Center), aktivasi dapat dilakukan menggunakan KMS (Key Management Service) melalui perintah di Command Prompt. Cara ini hanya digunakan oleh tim IT atau administrator sistem perusahaan.
- Online vs offline activation
Umumnya, aktivasi Office dilakukan secara online untuk memverifikasi keaslian lisensi. Namun, bagi perusahaan atau instansi yang tidak terhubung internet, Microsoft menyediakan opsi aktivasi offline dengan bantuan file konfigurasi tertentu.
Cara Cek Lisensi Microsoft Office

Mengetahui apakah lisensi Microsoft Office yang digunakan resmi dan aktif sangat penting, terutama untuk menghindari risiko legal dan ancaman keamanan. Salah satu cara paling mudah adalah dengan membuka salah satu aplikasi Office, seperti Word atau Excel, lalu masuk ke menu File dan pilih Account atau Akun.
Di sana, Anda bisa melihat informasi seputar status aktivasi dan jenis lisensi yang terpasang di perangkat Anda. Selain itu, pengguna juga bisa mengecek lisensi melalui Command Prompt (CMD) dengan mengetikkan perintah tertentu.
Jenis Lisensi microsoft
Microsoft menyediakan berbagai jenis lisensi Office untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna, baik individu, bisnis kecil, hingga perusahaan skala besar.
1. Perpetual License
Lisensi ini dibeli satu kali untuk digunakan selamanya di satu perangkat. Cocok untuk pengguna individu atau bisnis kecil yang tidak membutuhkan pembaruan fitur secara berkala. Lisensi retail biasanya dijual dalam bentuk fisik atau digital dan hanya bisa dipindahkan ke perangkat lain satu kali. Kelebihannya adalah tidak ada biaya berlangganan bulanan, namun kekurangannya adalah tidak mendapat update fitur terbaru.
2. Original Equipment Manufacturer
Lisensi ini terpasang langsung di perangkat baru dari pabrikan, seperti laptop atau PC. Biasanya lebih murah daripada lisensi retail, namun hanya bisa digunakan di perangkat tersebut secara permanen dan tidak bisa dipindahkan. Jika perangkat rusak, lisensi ikut hangus. Lisensi OEM sering digunakan oleh produsen untuk menekan harga perangkat.
3. Volume Licensing
Jenis ini digunakan oleh perusahaan atau institusi dalam skala besar. Terdapat dua model yaitu Multiple Activation Key dengan aktivasi satu arah yang dilakukan beberapa kali tergantung jumlah kuota. Kedua yaitu Key Management Service dengan aktivasi terpusat oleh server internal perusahaan. Lisensi ini cocok untuk lingkungan enterprise karena mudah dikelola secara massal dan terintegrasi dengan sistem IT internal.
4. Microsoft 365
Basisnya langganan bulanan atau tahunan yang mencakup aplikasi Office dan layanan cloud seperti OneDrive dan Teams. Keunggulannya adalah selalu mendapatkan update fitur terbaru, dapat digunakan di beberapa perangkat (PC, tablet, smartphone), dan terhubung langsung ke akun Microsoft. Cocok untuk pengguna yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dan akses cloud.
Berapa Harga Lisensi Microsoft Office?

Harga lisensi Microsoft Office bervariasi tergantung pada jenis lisensi yang Anda pilih dan kebutuhan penggunaannya, apakah untuk personal, bisnis, atau enterprise. Untuk pengguna individu, lisensi Microsoft 365 Personal dibanderol sekitar Rp900.000 per tahun, sudah termasuk akses ke Word, Excel, PowerPoint, Outlook, dan 1 TB penyimpanan OneDrive. Sementara itu, versi Microsoft 365 Family yang bisa digunakan hingga enam orang dikenakan biaya sekitar Rp1.200.000 per tahun.
Jika Anda lebih memilih pembelian satu kali tanpa berlangganan, tersedia opsi Office Home & Student 2021, yang harganya berkisar Rp1.799.000. Versi ini hanya mencakup aplikasi dasar seperti Word, Excel, dan PowerPoint, dan hanya bisa digunakan di satu perangkat tanpa dukungan pembaruan fitur jangka panjang.
Untuk kebutuhan bisnis, harga lisensi Microsoft 365 juga beragam, mulai dari Rp90.000–Rp270.000 per pengguna per bulan, tergantung pada paket layanan dan fitur yang dibutuhkan, seperti akses ke Microsoft Teams, Exchange, SharePoint, dan layanan keamanan tambahan.
Karena struktur harganya dinamis dan sering berubah, sangat disarankan untuk memeriksa situs resmi Microsoft atau berkonsultasi dengan mitra resmi seperti RECTMedia agar mendapatkan penawaran terbaik dan sesuai kebutuhan.