Rectmedia.com, Semarang – Minggu, 16 Desember 2018 menjadi hari dimana seluruh anggota RECTmedia melupakan sejenak urusan pekerjaan dan berlibur bersama dalam acara gathering kantor akhir tahun. Sebagai acara akhir tahun, gathering menjadi sebuah agenda rutin keluarga besar PT Rect Media Komputindo. Berbeda dengan tahun sebelumnya, gathering kantor tahun ini menjadi suatu pengalaman yang agak berbeda. Pasalnya, RECTmedia team ikut berpartisipasi dalam keseruan aksi penanaman 10.000 Mangrove yang digagas oleh Yayasan Lindungi Hutan.
Aksi penanaman 10.000 mangrove ini merupakan puncak acara ulang tahun kedua Yayasan Lindungi Hutan yang bertempat di Pantai Mangunharjo, Mangkang Wetan, Semarang. Mengambil tema kampanye “Harapan Hutan: Jika jadi Hutan, Aku ingin..”, program ini ditujukan sebagai upaya penanggulangan bencana abrasi. Sebagian besar dari kami memang baru pertama kali ikut, namun kami sangat antusias dalam mengikuti aksi kampanye alam ini. Keikutsertaan kami dalam acara ini pun sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup, khususnya daerah pesisir kota Semarang.
Penanaman Mangrove di Pantai Mangunharjo
Minggu pagi itu terasa lebih cerah dari biasanya. Sinar mentari hangat membangkitkan semangat kami. Sempat terlintas rasa khawatir bila acara liburan bersama terpaksa batal karena hujan yang selalu mengguyur kota Semarang selama beberapa hari terakhir. Beruntungnya, cuaca pada hari itu sangat bersahabat. Kami berkumpul di kediaman Bapak Benny pukul 06.00 pagi, sedangkan beberapa teman memilih untuk menunggu di Semarang Barat demi memudahkan perjalanan. Saat itu bertepatan dengan acara Semarang 10K Run, sehingga sebagian besar jalan sudah ditutup dari pukul 06.00 pagi. Setelah anggota lengkap, tiga mobil berangkat menuju destinasi pertama, yaitu Pantai Mangunharjo.
Sesampainya di tempat acara, kami pun berbaur bersama para peserta lainnya. Jumlah total peserta penanaman kurang lebih sekitar 500 orang. Acara dibuka pukul 08.00 dengan sambutan dari Prof. Sudharto P.Hadi, mantan Rektor Universitas Diponegoro sekaligus praktisi lingkungan hidup Semarang, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah selaku perwakilan gubernur. Selesai sambutan dan pengarahan dari panitia, rombongan peserta berangkat menuju tempat penanaman mangrove. Butuh waktu sekitar 45 menit bagi kami untuk sampai tempat tujuan dengan menaiki perahu motor milik nelayan setempat yang disediakan oleh panitia.
Sampai di lokasi penanaman, peserta langsung diarahkan oleh panitia untuk mengambil bibit mangrove dan mulai menanam. Sensasi menanam mangrove baru terasa ketika kami harus berjibaku dengan lumpur. Insiden lucu yang mengundang gelak tawa pun terjadi. Salah satu sepatu teman kami terperangkap dalam lumpur ketika berusaha berjalan di medan yang penuh lumpur. Alhasil kami pun memutuskan untuk melepas alas kaki demi mempermudah penanaman.
Terik matahari tidak menyurutkan semangat kami. Kami menanam sesuai instruksi panitia, satu pasak bambu untuk 2-3 mangrove. Seluruh peserta pun bahu membahu melakukan penanaman sampai akhir. Tidak butuh waktu lama, penanaman 11.000 mangrove akhirnya selesai dalam waktu 45 menit. Lebih cepat 15 menit dari waktu yang diperkirakan oleh panitia. Selesai menanam, acara dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai. Memunguti sampah yang berserakan di tepi pantai, kemudian foto bersama sebelum kembali ke titik kumpul untuk membersihkan diri.
Rekreasi Agrowisata Kendal
Selesai bersih-bersih dan makan siang, kami meneruskan perjalanan menuju destinasi selanjutnya, Kendal. Arus kendaraan saat itu terbilang ramai lancar meskipun kami sempat terjebak macet sebentar saat akan keluar Semarang. Perjalanan menuju Kendal memakan waktu kurang lebih 50 menit dan tibalah kami di Agro Wisata Tirto Arum Baru Kendal.
Sesampainya di lokasi, waktu sudah menunjukan pukul 14.30. Suasana ramai dan dendangan musik dangdut riang dari tamu lain menyambut kami. Kami pun segera menuju pondok reservasi untuk menikmati coffee break yang telah disediakan. Sebelum masuk ke acara games, kami diberikan waktu sekitar satu jam untuk berkeliling tempat wisata. Beberapa teman memilih bersantai sambil menikmati suasana sore, dan lainnya mencoba wahana yang ada.
Sekitar pukul 16.00 kami berkumpul kembali di sebuah tempat kosong dekat pondok kami. Saatnya memulai acara games. Games dibagi menjadi 3 sesi. Games pertama adalah permainan konsentrasi. Dalam games ini teman-teman diminta untuk mendengarkan instruksi dari games leader dan kemudian melakukan hal berlawanan dari instruksi yang disebutkan. Gelak tawa pun terjadi tatkala terjadi chaos saat sang leader dengan sengaja membolak-balik instruksi dengan cepat. Permainan dilakukan selama 15 menit sebagai pemanasan untuk membakar semangat teman-teman.
Masuk sesi games kedua, kami dibagi menjadi 3 team. Pada games kedua, setiap kelompok diberi waktu 90 detik diminta untuk menebak kata yang diperagakan oleh anggota team secara bergantian. Perpaduan gerakan kreatif dan jawaban-jawaban kocak, membuat kami tertawa lepas. Terhibur oleh suasana keceriaan yang terasa.
Masih dalam kelompok yang sama, sampailah kami pada games terakhir untuk dimainkan. Dalam games ini kami diminta untuk mencari persamaan dan perbedaan karakteristik atau hal unik dari masing-masing anggota kelompok. Keseruan terletak saat kelompok lain mulai menebak karakteristik tersebut milik siapa. Tidak sedikit pula tebakan salah yang akhirnya memicu tawa kami sekali lagi. Terlepas dari benar tidaknya tebakan kami, melalui games ini kami semakin mengenal karakter dan kesukaan teman-teman kami. Mulai dari kebiasaan memandang langit biru hingga sosok yang tidak kami sangka-sangka ternyata suka dangdut koplo lho!
Semua games yang dimainkan tentu membawa misi tersendiri pada gathering kantor kali ini. Misi utama tentu saja bersenang-senang sambil menyegarkan pikiran dan mengembalikan semangat teman-teman yang telah tergerus rutinitas pekerjaan selama setahun. Games terakhir pun menjadi refleksi diri. Apakah kami benar-benar mengenal semua teman satu kantor, sekaligus membuat kami lebih peka akan pendapat orang lain tentang diri sendiri.
Gathering diakhiri dengan sesi sharing dan sesi tukar kado. Setelah sharing, satu persatu kami memberikan kado kepada orang yang telah diundi sebelumnya. Keceriaan terpancar sembari kami membuka kado yang didapatkan. Bukan dilihat dari seberapa besar kecil nilainya, namun lebih pada berbagi kebahagiaan pada satu sama lain.
Satu Hari Full Bersama Rekan Satu Tim
Satu hari yang melelahkan, namun kebersamaan kami pada gathering kali ini menjadi sebuah pengalaman yang berharga. Mulai dari pengalaman pertama menanam mangrove hingga games yang kami mainkan. Bersenang bersama-sama, membuang kejenuhan rutinitas, dan saling mengakrabkan diri satu sama lain bagi sebagian dari kami yang mungkin sebelum ini hanya sekadar “Say Hi” saat bertemu.
Terjun langsung menanam mangrove membuat kami pun semakin sadar akan pentingnya hutan mangrove bagi lingkungan, khususnya daerah pesisir. Kami berharap partisipasi kecil yang kami lakukan dapat turut menjaga kelestarian alam. Semoga di kesempatan berikutnya, kami, seluruh anggota RECTmedia, dapat berpartisipasi lebih untuk bumi.
Gathering kantor yang penuh keseruan dan menyenangkan, hingga kami tersadar sebuah realita. Besok hari Senin. Saatnya kembali menjalani rutinitas kerja. Namun, kini kami telah mempunyai amunisi semangat baru untuk menghadapi tantangan hari Senin esok.