Belakangan ini, banyak sekali content creator yang mengunggah kontennya dalam format audio yang hampir mirip dengan radio atau sering disebut podcast.
Podcast banyak diminati para-pendengar karena menyajikan proses diskusi yang ringan, menarik, dan mendalam terhadap sudut pandang orang yang berbicara dibandingkan siaran radio pada umumnya. Sedangkan dari sudut pandang content creator, rekaman berbentuk audio merupakan sarana untuk menyampaikan opini yang lebih mudah dan praktis untuk dibuat karena tidak perlu memerlukan banyak editing.
Podcast sendiri dapat diartikan sebagai rekaman audio yang membicarakan topik tertentu yang dapat didengarkan oleh khalayak umum kapanpun dan dimanapun melalui media internet. Berbeda dengan radio yang memerlukan frekuensi khusus dan waktu yang telah dijadwalkan untuk mendengarkan suatu topik, podcast lebih fleksibel untuk didengarkan kapan saja dimana saja selama memiliki perangkat dan koneksi internet untuk membuka platform tersebut.
Daftar Isi
1. Sejarah Singkat
2. Podcast vs Radio
3. Akankan Podcast Membunuh Radio?
4. Jenis Podcast
5. Mengapa Kita Harus Membuat Podcast?
6. Cara Membuat Podcast
7. Menarik Audiens Untuk Mendengarkan
8. Platform untuk Podcast
9. Potensi Podcast
1. Sejarah Singkat
Berawal dari salah seorang jurnalis The Guardian, Ben Hammersley yang mengusulkan untuk menggunakan istilah “podcast” sebagai singkatan dari “play-on-demand broadcast” pada 2004 lalu yang kemudian diadopsi oleh Apple untuk produknya iPod.
Kemudian pada tahun 2007 podcast mulai populer di dunia, namun di Indonesia sendiri mulai dikenal sejak tahun 2012.
Pada saat itu, aplikasi ini masih sulit diputar melalui platform streaming dikarenakan koneksi internet yang masih lambat. Jadi kebanyakan para pendengar harus mendownload audio terlebih dahulu, kemudian didengarkan secara offline.
2. Podcast vs Radio
Keduanya memiliki kesamaan berupa media yang berisi audio dan memiliki penyiar atau caster. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan seperti
Podcast
- Bisa diputar kapan saja
- Menggunakan Internet
- Dapat diakses di banyak perangkat
- Bisa di download
- Penyiaran lebih leluasa
Radio
- Bergantung pada jadwal tayang
- Menggunakan gelombang elektromagnetik
- Diputar via radio
- Tidak bisa di download
- Ada kode etik penyiaran
3. Akankah Podcast Membunuh Radio?
Menurut Gofar Hilman, yang membedakan radio dan podcast adalah element of surprise-nya berbeda dengan podcast yang bisa diputar berkali-kali. Radio memberikan hiburan yang tidak bisa pendengar prediksi sebelumnya karena hanya bisa didengarkan sekali saja menurutnya pengalaman unik ini hanya bisa didapatkan melalui radio saja. Gofar juga menambahkan selama Jakarta masih macet, radio tidak akan pernah mati.
Namun hal ini tidak membuat para penggiat radio menutup mata begitu saja atas perkembangan teknologi ini, salah satu contohnya adalah KBR yang mengembangkan KBR Prime pada tahun 2018 lalu dan merangkul komunitas mental health into the light karena dinilai dapat menarik generasi milenial untuk mendengarkan podcastnya.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa radio memiliki target audiens yang relatif berbeda, biasanya orang mendengarkan radio adalah orang dewasa atau orang yang ketika pulang kantor terjebak kemacetan, sedangkan podcast lebih sering didengarkan oleh anak muda.
4. Apa Saja Jenis Podcast?
Sebelum mengetahui alasan kenapa kamu harus membuat podcast, ada baiknya kita mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu.
Interview
Podcast jenis ini bertujuan untuk menggali informasi dari narasumber, host akan melakukan wawancara dan narasumber memberikan tanggapan berdasarkan pengalaman dan opininya, contoh jenis interview adalah Five Four Three Two One Close The Door atau milik Deddy Corbuzier.
Solo
Solo Podcast biasanya dilakukan secara monolog dengan tujuan mengungkapkan opini host atas sesuatu. Contoh jenis ini adalah awal minggu Adriano Qalbi.
Multi Host
Podcast multi host menawarkan diskusi yang menunjukan perspektif berbeda dari satu masalah, sehingga pendengar merasa dimensi obrolan yang dibahas lebih luas dan lebih menarik karena perspektif host yang cenderung berbeda contoh jenis ini adalah Duo Budjang.
5. Mengapa kita harus membuat podcast?
Alasan utama kenapa kamu perlu membuat rekaman audio adalah untuk membuatnya tidak terlalu membutuhkan modal besar cukup menggunakan smartphone dan aplikasi khusus untuk merekam suaramu. Jika ingin mengupgrade audio supaya lebih terdengar professional kamu bisa menggunakan microphone atau earphone yang memiliki mic yang memiliki kualitas lebih bagus supaya suara yang dihasilkan lebih bersih dan jelas dari audio yang dihasilkan dari microphone bawaan smartphone.
Selain itu, kamu bisa lebih leluasa mengungkapkan gagasan atau opini dibandingkan radio yang memiliki kode etik penyiaran. Podcast juga dapat menjadi sarana yang tepat bagi orang yang mengalami demam panggung dan malu untuk berbicara di depan kamera, karena hanya perlu menggunakan audio untuk berinteraksi dengan audience. Meskipun belakangan ini banyak yang menampilkan video untuk memaksimalkan experience pendengar.
Pembuatannya lebih fleksibel dalam waktunya. Kamu bisa memulai membuat kapan saja, mengingat tidak memerlukan terlalu banyak peralatan yang harus disiapkan. Jadi setiap saat kamu memiliki ide untuk membuat, saat itu juga kamu bisa membuat karena tidak memerlukan banyak persiapan.
Alasan yang terakhir untuk kamu membuat rekaman audio/podcast adalah kamu dapat menjalin relasi yang lebih personal dengan audiens, karena menyajikan obrolan yang panjang dan cenderung fleksibel dalam beropini, sehingga audiens lebih mengetahui cara berfikir dari podcaster yang didengarkan.
Tertarik untuk mulai membuat Podcast?
6. Cara Membuat Podcast
Masuk ke bahasan selanjutnya yaitu cara pembuatan yang baik dan tepat. Untuk mendapatkan konten yang menarik kamu bisa memperhatikan beberapa langkah berikut.
Menentukan tema yang tepat
Untuk membuat podcast yang baik, kamu harus menentukan tema yang tepat untuk suatu topik bahasan yang ingin kamu kembangkan. Saat ini banyak yang ditayangkan lewat platform musik digital seperti spotify atau soundcloud.
Beberapa media juga mulai menyediakan beberapa kategori seperti musik, komedi, olahraga, film, politik, dan lain sebagainya. Pastikan kamu memilih topik yang sesuai dengan minat dan ketertarikan-mu.
Tentukan tema apa yang ingin dibicarakan
Setelah menentukan tema adalah menentukan topik atau konten yang ingin kamu bicarakan, kamu perlu membuat script untuk topik yang ingin kamu bicarakan. Ada baiknya jika kalian memiliki format paten untuk setiap episodenya seperti:
- Teaser yang berisi bagian seru pada episode tersebut
- Intro untuk memperkenalkan diri dan bintang tamu (jika ada)
- Sambutan selamat datang
- Isinya bisa berupa monolog atau dialog dengan bintang tamu atau host lainnya.
- CTA seperti “jangan lupa like komen dan follow terus (nama) supaya ga ketinggalan update seru dari kami”
- Outro
Menentukan Nama
Nama yang kamu buat harus bisa merepresentasikan citra untuk audience. Idealnya, nama yang dibuat harus mereprentasikan podcast itu sendiri, audiens harus bisa membayangkan apa yang akan mereka dapatkan ketika mendengar namanya.
Menentukan Cover Art
Cover art memberikan kesan tertentu pada podcastmu. Hal awal yang mendeskripsikan isi podcastmu adalah cover art yang terlihat pada saat seseorang mencari podcast yang sesuai dengan keinginannya, maka dari itu cover art adalah salah satu elemen penting dalam karena bisa diartikan sebagai wajah dari konten yang kamu buat.
Membuat deskripsi
Jika membuat deskripsi, usahakan membuat deskripsi selengkap mungkin. Tidak perlu menghemat kata-kata untuk membuat deskripsi, namun yang perlu diperhatikan adalah kata kunci yang relevan dan sesuai dengan karakter podcastmu. Hal ini bertujuan untuk membantu pengoptimalan mesin pencari (SEO) dari daftar yang ada.
Mempersiapkan alat dan bahan
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan alat dan bahan. Sebaiknya kamu membeli microphone yang proper, bukan microphone built in yang disediakan oleh laptop atau smartphone-mu, karena audio yang kurang bagus.
Disarankan memilih jenis microphone yang memiliki fitur peredam suara yang baik, agar kualitas audio yang dihasilkan bagus dan tidak terganggu oleh aktivitas suara yang ada disekitarmu ketika kamu sedang melakukan rekaman.
Jika kamu memiliki ruangan khusus untuk meredam suara, akan lebih baik untuk digunakan supaya audio yang dihasilkan lebih baik dan bersih dari suara yang mengganggu.
7. Menarik Audiens Untuk Mendengarkan
Menggabungkan dua kategori
Untuk memperbanyak audiens, kamu bisa menggabungkan dua kategori yang masih berhubungan dengan kategori utama yang kamu tekuni, misalnya kamu seorang podcaster yang sering membahas tentang traveling, kamu bisa menambahkan sub kategori khusus untuk tiap konten yang buat untuk mendatangkan audiens dengan minat lain lain seperti olahraga, kuliner, fotografi dan lain lain.
Melalui sub kategori yang kamu tambahkan kamu akan mendapatkan audiens dengan minat lain yang kebetulan tertarik oleh sub kategori di podcastmu.
Fokus pada kualitas dan selalu konsisten
Seberapa banyak atau sedikit pun pendengarmu, kamu juga harus tetap memperhatikan kualitas konten yang kamu buat, supaya audiens tetap merasa nyaman ketika mendengarkan.
Menjaga kualitas konten juga bisa dianggap sebagai bentuk keseriusan oleh audiens lama. Audiens lama bisa menjadi sarana promosi gratis untuk menarik audiens-audiens baru kedepannya.
Gunakan platform sosial media untuk menarik audiens
Sosial media bisa menjadi sarana untuk memperkuat koneksi dan interaksi antara podcaster dan audiensnya, dengan aktif di sosial media audiens bisa mendapatkan informasi dengan cepat ketika kamu mengunggah konten baru.
Jangan lupa untuk membuat bio dan caption menarik pada setiap postingan, supaya para followers-mu mau membagikan konten-konten yang kamu buat di sosial medianya.
Interaksi dengan audiens
Interaksi dengan dapat membuat audiens lebih mengenal-mu disisi lain kamu juga bisa lebih paham apa yang diharapkan audiens dalam konten-konten yang selanjutnya akan kamu buat.
Bila perlu kamu bisa membuat komunitas yang dikhususkan untuk audiens-mu untuk berdiskusi tentang topik yang kamu bahas secara mendalam dari sini kamu bisa mengangkat topik itu sebagai bahan podcast-mu.
Kolaborasi
Kolaborasi dengan podcaster atau content creator lain bisa membantumu menyaring audiens yang lebih luas lagi. Kamu juga bisa mengundang narasumber lain yang cukup berpengaruh dalam topik yang kamu bahas. Karena narasumber tersebut bisa jadi memiliki fans atau pendengar yang cukup besar.
8. Platform untuk podcast
Spotify
Aplikasi ini banyak dikenal sebagai aplikasi untuk streaming musik, namun dalam perkembangannya mulai banyak podcast yang bermunculan di aplikasi ini. Aplikasi ini cukup populer hingga saat ini aplikasi ini telah menyentuh 500,000,000 install. Hal ini memungkinkan kamu mendapatkan banyak audiens ketika mengunggah podcastmu di aplikasi ini.
Soundcloud
Hampir mirip dengan Spotify yang berawal dari platform yang ditujukan khusus untuk musik, kebanyakan musik yang di upload pada soundcloud adalah musik indie. Soundcloud bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin mengunggah audio podcast terlebih jika audiens mu merupakan pecinta musik indie yang hobby mencari musisi yang unik di Soundcloud.
Google podcast
Google membuat aplikasi yang dikembangkan secara khusus untuk podcast. Tidak seperti spotify yang memiliki fitur premium, Aplikasi ini bisa kamu dapatkan secara gratis. Kelebihan lainnya adalah aplikasi ini dapat bersinergi dengan Google Assistant sehingga kamu bisa dengan mudah mendengarkan podcast dari berbagai macam device.
Apple podcast
Apple podcast adalah aplikasi yang eksklusif untuk pengguna Apple. Jika kamu memiliki perangkat apple kamu bisa mengupload rekaman podcastmu ke platform ini.
Anchor
Anchor adalah salah satu aplikasi gratis yang bisa kamu gunakan untuk podcast. Kelebihan dari aplikasi ini adalah kamu bisa mengedit audio secara langsung di aplikasi ini sebelum kamu mengunggahnya.
Selain itu anchor juga memudahkan kamu dalam membuat podcast, karena memerlukan handphone untuk merekam dan jika ingin berkolaborasi dari jarak jauh kamu bisa membagikan link invitasi kepada caster atau narasumber lain untuk bergabung dengan podcastmu.
Youtube
Youtube merupakan platform video buatan google, namun saat ini banyak para konten kreator membuat podcastnya di youtube. Biasanya podcast yang di upload di youtube tidak hanya terbatas pada konten audio saja, namun terkadang menyertakan video untuk mendukung kontennya. Konten berbentuk audio video ini banyak diminati oleh kaum millennial sehingga banyak penikmat podcast yang memiliki format audio video adalah milenial.
9. Potensi Podcast
Menurut Adriano Qalbi, podcast memiliki potensi besar untuk masa depan. Karena banyak orang mulai kehilangan esensi dari mendengarkan radio karena kode etik penyiaran yang membatasi penyiar. Selain itu banyak layanan streaming musik saat ini, hal ini membuat radio sudah mulai ditinggalkan sekarang orang-orang dapat mencari musik yang diinginkannya dengan praktis, tidak perlu menunggu penyiar memutarkan musik tersebut di radio. Podcast juga merupakan media yang bisa dinikmati kapan saja termasuk ketika pendengar sedang melakukan aktivitas seperti bekerja dan aktivitas lainnya seperti berkebun atau memasak berbeda dengan video yang harus melihat layar untuk mendapatkan informasi secara maksimal.
Tertarik untuk membuat podcast? RECTmedia menyediakan berbagai sarana untuk kamu yang ingin membangun bisnismu. Silahkan kontak kami di link berikut dan kami akan membantu bisnis kamu menjadi lebih baik dengan jangkauan yang lebih luas melalui konten podcast.