Istilah lelang pasti sudah tidak asing bagi kebanyakan orang. Aktivitas lelang yang bisa dijadikan contoh adalah sebuah scene film Captain America Civil War. Film besutan Marvel tersebut memperlihatkan artis asli Indonesia, Ray Sahetapy menjadi pemandu lelang untuk menjual peralatan perang. Banyak dari mereka yang datang melakukan beberapa penawaran sampai harga disepakati bersama.
Mudahnya, lelang adalah proses penawaran barang atau jasa dengan sistem siapa yang ingin mendapatkan barang atau jasa tersebut berlomba dengan memberikan harga tertinggi yang dia miliki. Nah, jika Anda masih bingung dalam mengartikan sebuah aktivitas lelang, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi:
Pengertian Lelang
Sadar atau tidak, jika Anda pernah menjumpai aktivitas jual beli benda atau jasa yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada banyak orang dalam suatu tempat, mungkin Anda pernah mengikuti aktivitas lelang. Umumnya, aktivitas lelang terdiri dari sang pelelang dan penawar yang keduanya memiliki tujuan tertentu untuk melakukan penjualan dan atau pembelian barang atau jasa.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016 tentang pelaksanaan lelang, lelang merupakan penjualan benda yang dibuka untuk publik dengan penawaran harga secara lisan atau tertulis yang semakin menurun atau meningkat untuk mencapai harga tertinggi, yang sebelumnya didahului dengan pengumuman.
Aktivitas lelang terdiri dari berbagai variasi berdasarkan batas minimal penawaran, durasi, hingga cara penentuan pemenang lelang. Dalam sistem lelang dan penawaran, tidak ada maksimal angka yang pasti. Sedangkan harga lelang di awal biasanya ditentukan dan diumumkan secara terbuka oleh pemandu lelang secara terbuka.
Jika Anda sebelumnya memang belum pernah mengikuti aktivitas lelang, yuk simak artikel berikut agar tahu apa saja yang harus dipersiapkan. Mulai dari syarat, cara kerja, dan manfaat lelang itu sendiri.
Syarat Lelang
Prosesi lelang yang diadakan secara resmi di Indonesia biasa dibagi menjadi dua penyelenggara. Pertama yaitu lelang yang memang sengaja dilaksanakan oleh pemerintah yaitu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan lelang yang diadakan oleh pihak swasta, namun tetap diawasai oleh Balai Lelang.
Untuk mengikuti tata cara prosesi lelang, ada beberapa syarat untuk melakukan lelang tersebut, di antaranya sebagai berikut:
- Proses lelang haruslah bersifat transparan dan dilaksanakan sesuai asas lelang yang berlaku.
- Lelang yang sejang berjalan, wajib dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga tidak menunda-nunda waktu dalam hal penawaran harga.
- Penjualan barang atau jasa yang dilelang, wajib dilakukan pengumuman terlebih dahulu ketika ada yang sudah melakukan penawaran tertinggi dan terjual.
- Setiap peserta lelang yang ikut serta, wajib menganut prinsip menyetor uang jaminan di awal, sebelum pelelangan dilaksanakan.
- Lazimnya, pembayaran lelang harus dilakukan maksimal dalam tiga hari kerja setelah hari pelelangan, jika tidak pemenang lelang dianggap batal.
- Namun terkadang, ada aturan yang tidak tertulis yang biasanya muncul. Seperti pembayaran dapat dilakukan lebih dari tiga hari atas persetujuan Menteri Keuangan.
- Harus ada pemandu lelang yang bertugas sebagai penanggung jawab lelang. Posisi ini juga memiliki tugas untuk mencatat proses lelang dan menjamin berjalannya lelang.
Cara Kerja Lelang
Jika sekiranya Anda sudah paham bagaimana syarat lelang dan siap menyanggupi seluruh ketentuannya, Anda juga harus mengetahui bagaimana cara kerja aktivitas lelang. Nah, berikut cara kerja lelang itu sendiri:
- Pemandu lelang akan akan mengumumkan objek berupa barang atau menjelaskan jasa apa yang akan dilelangkan kepada peserta lelang.
- Pemandu lelang akan menyebutkan harga dasar lelang yang sebelumnya telah disepakati oleh penjual barang atau jasa.
- Pemandu lelang akan memulai pelelangan dengan menawarkan harga yang semakin lama semakin naik, di atas harga peserta lelang terakhir.
- Peserta lelang bebas dalam berlomba untuk mendapatkan barang atau jasa yang ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi dan bebas menawar dengan harga setinggi-tingginya.
- Pelelangan akan berhenti setelah mendapatkan harga tertinggi dan ketika tidak ada peserta yang dalam hitungan waktu yang telah disepakati tidak ada yang mampu menandinginya.
Manfaat Lelang
Lelang bukan hanya transaksi jual dan beli antara kedua belah pihak, seperti penjual barang dan pemenang lelang. Namun, ada juga pihak pemerintah atau swasta yang menjadi penengah atau memantau jalannya proses lelang agar lelang tersebut dikatakan legal. Nah, dari itu semua, berikut beberapa manfaat dari adanya lelang:
1. Manfaat Bagi Pemenang Lelang
Keaslian Barang
Umumnya, penjualan lelang didukung oleh dokumen yang sah karena sistem lelang mengharuskan pejabat lelang meneliti dahulu soal keaslian penjual dan barang yang akan dilelang. Sehingga, ketika Anda memenangkan sebuah lelang berupa benda, sudah dapat dipastikan bahwa barang tersebut sudah terjamin dari berbagai sisi dan legalitas.
Tidak Banyak Biaya
Jika barang yang dibeli merupakan barang yang tidak bergerak layaknya tanah, pemenang lelang sama sekali tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat akta jual ke pejabat umum yang mengurus hak-hak atas tanah. Pemenang lelang bisa langsung mendatangi pihak setempat yang mengurus perihal pertanahan untuk balik nama.
2. Manfaat Bagi Penjual Barang
- Menghindari adanya sengketa hukum terhadap barang yang dimiliki.
- Mengurangi rasa kecurigaan dari masyarakat karena penjualannya dilakukan secara terbuka, sehingga masyarakat umum dapat mengontrol pelaksanannya.
- Penjual mendapatkan harga jual yang cenderung maksimal karena penjualan dilakukan secara kompetitif.
3. Manfaat Bagi Negara
- Memberi jawaban mengenai harga dan nilai suatu barang terhadap subjektivitas kualitas barang, kreativitas pembuatan, dan nilai artistik suatu barang.
- Memberi jawaban mengenai harga dan nilai suatu barang pada saat situasi ekonomi negara tidak menentu
- Memberi jawaban pasti mengenai status kepemilikan suatu barang, sehingga negara mudah dalam hal pencatatan pajak.
- Harga yang keluar pada saat lelang akan digunakan standar barometer di sektor perekonomian tertentu.
Baca Juga: Aplikasi Lelang Online: Teknologi, Cara Kerja, dan Fitur-fiturnya
Kelebihan dan Kekurangan Lelang
Setelah Anda tahu bagaimana syarat ketentuan untuk ikut andil dalam aktivitas lelang, cara kerja, dan manfaat lelang, Anda juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan lelang untuk mengurangi rasa keraguan Anda ketika membeli barang melalui aktivitas tersebut. Berikut merupakan penjelasan dari keduanya.
1. Kelebihan Lelang
Proses kontrol ada di tangan penjual
Sehingga, Anda sebagai pembeli hanya menerima barang yang sudah dimenangkan dalam tawar-menawar. BIsa saja Anda mendapat barang yang kondisinya menarik atau malah barang dengan kondisi apa adanya.
Dapat menemukan barang langka
Jika Anda mencari barang-barang yang langka atau antik, coba datanglah ke aktvitas lelang. Basanya, aktivitas ini sudah terjadwal dan tematik. Sehingga pada saat Anda ke sana, usahakan datang pada tema lelang yang pas, sesuai tema barang yang Anda incar.
Dapat membeli barang dengan harga yang lebih miring
Mendapatkan harga yang lebih miring dalam pelelangan adalah dambaan semua orang yang ikut dalam aktivitas tersebut. Namun biasanya, tidak semua barang yang dilelang akan dijual dengan harga yang miring. Ada juga barang yang kuantitasnya sedikit dan banyak peminatnya, alhasil harga barang malah ditawar sangat tinggi.
Penjual dapat memaksimalkan daya tawar
Memaksimalkan daya tawar adalah sebuah keuntungan bagi penjual barang. Bagaimana tidak, dengan melakukan pelelangan, semua orang yang melakukan penawaran terus berlomba menaikkan harga mereka untuk mendapat sebuah barang. Hal inilah yang memberikan keuntungan signifikan kepada penjual barang.
2. Kekurangan Lelang
Proses yang kompetitif dapat menghalangi beberapa pembeli
Karena pemenang lelang biasanya diperoleh oleh seseorang yang memiliki penawaran tertinggi, maka lelang ini sangat kompetitif. Penawar yang benar-benar menginginkan barang atau jasa yang sedang dilelang tetapi tidak memiliki dana yang cukup besar ketimbang penawar lain, penawar tersebut biasanya akan tersingkir.
Biaya menjalankan lelang itu sangat signifikan
Lelang memiliki keunikan tersendiri, seperti kenaikan harga yang tidak terduga atau malah kejadian yang sebaliknya. Dalam hal banyak calon penawar yang menyetor uang jaminan kepada pejabat lelang, mereka berasumsi bahwa harga yang terbentuk akan naik di atas harga limit lelang, namun kenyataan tidak selalu berlaku demikian dengan biayan lelang yang cukup signifikan.
Proses penawaran yang kompetitif dapat menaikkan harga
Lelang biasanya memfokuskan penawar untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Nah, dalam hal ini Anda bisa mengatur dana limit anda agar uang tidak terkuras begitu saja. Karena sistem lelang, pemandu lelang akan terus fokus menaikkan harga sampai penawar terakhir tidak ada yang ingin menawar lagi.
Sekarang, banyak sekali aktivitas lelang yang dilangsungkan secara online. Contohnya adalah auction yang ada di media sosial Instagram atau aplikasi lelang online yang banyak bertebaran di luar sana. Audiens hanya tinggal melakukan penawaran tertinggi mereka melalui kolom komentar sebelum deadline yang ditentukan ditutup. Nah, kira-kira kalau menurut Anda sendiri, lebih baik melelang barang atau menawar dengan cara konvensional atau dengan cara online nih?