Salah satu langkah terbaik untuk meningkatkan sales pada website bisnis Anda adalah dengan meningkatkan conversion rate. Conversion Rate Optimization atau CRO, umumnya melibatkan banyak strategi digital marketing dan beberapa tools didalamnya. Namun, semuanya diarahkan pada satu tujuan sama yaitu mengubah para pengunjung website menjadi lead. Kemudian lead menjadi pelanggan.
Conversion Rate Optimization yang dilakukan dengan konsisten dan benar memberi dampak yang baik bagi bisnis Anda. Sebab, CRO membantu meningkatkan sales secara efektif sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih besar untuk pembuatan iklan. Jika Anda ingin mengetahui cara optimasi conversion rate yang benar, mari baca artikel ini hingga tuntas!
Singkatnya, Conversion Rate Optimization atau CRO ialah suatu proses optimasi yang dilakukan pada sebuah website dengan tujuan untuk menarik minat pengunjung dan mengubahnya menjadi pelanggan.
Pengunjung website dikatakan berubah menjadi pelanggan apabila ia telah melakukan konversi dalam website. Tindakan konversi yang dilakukan bermacam-macam, bisa dimulai dari mengklik suatu tombol, mengisi formulir, berlangganan newsletter hingga membeli produk atau layanan bisnis Anda. Perlu Anda ketahui, website yang memiliki nilai konversi tinggi terjadi karena website tersebut telah dirancang dengan baik, diformat secara efektif serta menarik perhatian para pengunjung melalui CRO.
Mau meningkatkan pendapatan website bisnis Anda dengan CRO?
Bagaimana Cara Hitung Conversion Rate?
Sebelum Anda mengetahui cara optimasi conversion rate, apakah Anda sudah mengetahui cara menghitung conversion rate itu sendiri? Jika belum, ikuti cara dibawah ini.
Cara hitung conversion rate bisa Anda lakukan dengan membagi total konversi dengan total pengunjung website kemudian kalikan hasilnya dengan 100 untuk mendapatkan hasil persentase. Berikut adalah rumusnya:
Conversion Rate = ( Total konversi : Total pengunjung website ) x 100
Contoh:
Bulan lalu, website bisnis Anda berhasil memperoleh 100.000 pengunjung. Namun dari 100 ribu pengunjung tersebut, hanya ada 3.000 orang yang membeli produk Anda. Sehingga,
CR = ( 3.000 : 100.000 ) x 100 = 3%
Jadi, dapat dipastikan bahwa total konversi website bisnis Anda bulan lalu adalah sebesar 3%.
6 Cara Mudah Optimasi Conversion Rate Website Bisnis Anda
Setelah menghitung dan mengetahui nilai conversion rate website Anda, pastikan nilai tersebut diatas rata-rata conversion rate pada umumnya yaitu 2.35%. Nilai rata-rata ini didapat berdasarkan data survey oleh Wordstream.
Bila presentase conversion rate website bisnis Anda masih berada dibawah rata-rata, maka penting bagi Anda untuk melakukan CRO. Dibawah ini merupakan 6 cara optimasi conversion rate yang efektif dan mudah Anda terapkan pada website bisnis Anda, yaitu:
Manfaatkan Elemen-Elemen Website
Halaman home pada website adalah halaman yang pertama kali dilihat oleh para pengunjung. Selain memberikan first impression, halaman home memiliki peluang besar untuk membuat pengunjung tersebut tertarik dan ingin membuka halaman-halaman lain pada website. Maka buat halaman home website Anda semenarik mungkin namun tetap informatif. Anda juga dapat memanfaatkan url link yang mengarah pada halaman produk, menyediakan form berlangganan atau promo. serta menyediakan layanan chat bot untuk menjawab pertanyaan pengunjung kapanpun.
Tambahkan Lead Flows pada Halaman Website
Cara optimasi conversion rate berikutnya bisa Anda lakukan dengan menambahkan lead flows pada halaman website. Lead Flows merupakan sebuah pop-up dengan conversion rate yang dirancang untuk menarik perhatian pengunjung. Tentunya, Anda dapat memilih apakah ingin menggunakan slide-in box, pop-up box maupun drop-down banner. Tergantung kebutuhan dan jenis penawaran yang akan Anda berikan.
Cantumkan CTA Berbentuk Teks pada Postingan Website
Biasanya CTA dibuat dan diletakkan pada bagian bawah halaman website. Namun terkadang CTA tersebut tidak bekerja dengan baik, sehingga membuat Anda gagal dalam menarik minat pengunjung. Oleh sebab itu, cobalah untuk membuat CTA dengan cara yang berbeda. CTA tidak selalu harus berupa image dan tombol, Anda bisa mencoba membuat CTA berupa teks yang diselipkan pada konten halaman atau ditempatkan pada bagian H3 maupun H4. Kemudian lihatlah apakah cara ini dapat membuat lebih banyak traffic pengunjung menjadi prospek atau tidak.
Melakukan Pengujian Pada Landing Page
Perlu Anda ketahui bahwa landing page menjadi bagian penting dalam strategi digital marketing saat ini. Selain itu, landing page juga menjadi hal terpenting pada bagian integral dari pengoptimalan conversion rate.
Pasalnya, landing page menjadi suatu tempat yang akan membuat pengunjung beralih menjadi pelanggan nantinya. Agar dapat mengoptimalkan landing page dengan baik, Anda dapat menggunakan A/B testing agar mengidentifikasi desain serta fitur terbaik untuk para pengunjung.
Pastikan Anda membuat perbedaan pada kedua landing page untuk mencari mana fitur yang lebih disukai oleh pengunjung. Perbedaan yang dibuat bisa dari tampilan desain, fitur Call to Action, penawaran atau promo yang diberikan atau cara penyampaian produk atau layanan Anda.
Cantumkan Live Chat Pada Setiap Halaman Website
Benar, cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan menyediakan fitur live chat atau chat bot pada website. Dengan menggunakan fitur ini, seluruh pertanyaan pengunjung yang datang dapat Anda jawab secara real time. Tentunya sebelum mengaktifkan fitur ini, Anda sudah mengaturnya terlebih dahulu agar pengunjung tetap mendapatkan pelayanan yang baik.
Anda bisa membuat greeting message yang menarik dan friendly, seolah-olah pengunjung sedang diajak berkomunikasi oleh manusia dan bukan robot. Selain itu, Anda juga bisa mengatur pesan-pesan lainnya seperti informasi layanan atau produk, informasi penawaran terbaru, pesan bantuan, dll. Rekomendasi kami agar fitur live chat berfungsi dengan maksimal, baiknya Anda menambahkan dan mengaktifkannya pada seluruh halaman website agar pengunjung dapat bertanya kapanpun ia mau.
Mengoptimalkan Postingan atau Konten Website
Cara terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimasi conversion rate website yaitu dengan cara memposting konten. Usahakan Anda memposting konten secara konsisten dan berkala untuk membangun kredibilitas website dimata pengunjung.
Website yang tidak menyediakan konten dan hanya berjualan saja cenderung memiliki traffic yang rendah. Konten-konten yang dapat Anda tampilkan bisa berupa artikel, foto atau video. Contohnya seperti konten dokumentasi, review produk atau layanan, edukasi, dll.
Agar konten yang Anda posting tidak terdeteksi spam dan menghasilkan traffic pengunjung yang tinggi, Anda perlu mengoptimalkannya dengan strategi SEO. Jika Anda menemukan kondisi dimana postingan konten Anda memperoleh traffic yang tinggi namun nilai konversi yang didapat cukup rendah. Hal ini bisa saja terjadi karena adanya permasalahan terkait SEO, CTA atau penawaran yang Anda berikan dalam konten.Itulah informasi seputar cara mengoptimasi conversion rate yang dapat Anda lakukan sendiri. Masih ada banyak cara lain yang bisa Anda terapkan, namun pastikan Anda hanya menggunakan cara yang terbaik dan paling efektif.
Bila Anda bingung harus memulai dari mana dan membutuhkan bantuan profesional, RECTmedia hadir dan siap untuk membantu mengoptimalkan website bisnis Anda.