Dalam digital marketing ada beberapa elemen inti yang bekerja bersama untuk menciptakan fondasi bagi bisnis yang sukses. Menarik prospek, membina hubungan, dan membuat penawaran yang mendorong konversi, semua itu adalah alur yang tepat dalam digital marketing.
Apa pentingnya elemen inti Digital Marketing bagi bisnis Anda ?
Saat mulai belajar digital marketing, ada baiknya Anda memahami dari masing – masing elemen inti dari digital marketing. Dari semua elemen inti ini, ada baiknya Anda melakukan secara bertahab. Ambil beberapa elemen yang Anda rasa prioritas untuk menemukan dan mempelajari calon konsumen. Kemudian setelah adanya interaksi yang bagus, Anda bisa melanjutkan dengan melakukan pendekatan menggunakan elemen inti yang lain.
Dan berikut elemen inti yang membentuk digital marketing :
1. Content Marketing
Content Marketing jauh lebih dari sekadar blogging. Content Marketing adalah taktik yang harus memberikan informasi berharga pada setiap tahap Customer Value Journey. Untuk memindahkan prospek Anda melalui Customer Value Journey. Anda perlu membuat konten yang bernilai dan menuntun meraka melewati tahab : Awareness, Evaluation, and Conversion.
2. Customer Value Journey
Customer Value Journey membuat Anda mengotomatiskan seluruh proses akuisisi pelanggan, sehingga Anda dapat menjual tanpa memaksa atau menakuti konsumen. Itu terdiri dari 8 tahap – dari Kesadaran ke Promosi, yang mana bertujuan membangun kepercayaan dan loyalitas dari konsumen.
3. Digital Advertising
Ini adalah sesuatu yang kita semua kenal: iklan berbayar. Dari iklan spanduk di situs web hingga iklan video di YouTube, Anda melihatnya di mana-mana. Digital Advertising meliputi iklan promosi dan pesan yang dikirim melalui email, situs web media sosial, iklan online di mesin pencari, iklan spanduk di situs seluler atau situs Web, dan program afiliasi.
4. Social Media Marketing
“Going social” bukan hanya tentang aktif di Facebook, twitter ataupun Instagram. Ini tentang hadir di tempat berkumpul audiens Anda. Sehingga Anda dapat terlibat dengan mereka, membangun hubungan, dan membuat penawaran yang akan disukai pengikut Anda. Anda tidak perlu manjadi sama dengan audiens Anda. Anda hanya perlu menjadi problem solving dari masalah audiens Anda. Apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka konsumsi.
5. Email Marketing
Jangan percaya rumor. Email Marketing jauh dari kata punah ataupun ditinggalkan di era digital saat ini. Faktanya, email memiliki salah satu kegiatan pemasaran Return of Invesment (ROI) tertinggi. Kunci untuk menghasilkan ROI itu adalah memfokuskan pada hal-hal seperti:
- Memastikan email Anda terkirim
- Calon konsumen membuka email Anda
- Menghasilkan keterikatan, sehingga calon konsumen Anda mengambil tindakan yang Anda minta
- Mengotomatiskan seluruh proses
6. Search Marketing
Ini adalah strategi jangka panjang. SEO dapat membantu Anda mendapatkan traffic organik gratis dan meningkatkan kepercayaan pengunjung Anda sambil mendukung pemasaran digital Anda yang lain juga.
Untuk menang di SEO dan meningkatkan peringkat Anda, Anda perlu menghasilkan konten berkualitas tinggi dan mengoptimalkan situs web Anda untuk pengguna Anda terlebih dahulu.
7. Website Analytics
Ini adalah alat yang ampuh untuk membantu Anda mengetahui apa yang berfungsi, apa yang tidak, dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Dengan website analytic kita akan memperoleh data – data misalnya :
- Jenis pengunjung apa yang gagal dikonversi?
- Apakah kita menghasilkan konten yang diinginkan audiens?
- Halaman mana yang dapat menghasilkan lebih banyak dikunjungi?
8. Conversion rate optimization
Proses ini merupakan salah satu langkah yang penting untuk mendorong pertumbuhan bisnis online. Proses CRO sendiri mencakup pengujian data secara kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan beberapa Conversion rate optimization tools.
Jika Anda adalah seorang pemula dan mencoba untuk menerapkan Digital Marketing untuk bisnis dan usaha Anda, cobalah untuk melaksanakan elemen – elemen diatas secara bertahab dan selalu optimalkan setiap elemen yang sesuai dengan audiens atau calon konsumen Anda. Jangan lupa untuk terus melakukan evaluasi untuk setiap prosesnya. Cobalah untuk menentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk setiap elemen yang akan Anda terapkan.