Apakah orang Indonesia berbelanja lebih banyak di bulan Ramadhan?
Jawabannya adalah YA! Baik itu belanja konfensional ataupun online.
Faktanya, orang Indonesia belanja lebih banyak selama bulan Ramadhan. Survey ecommerceIQ mencatat kenaikan sekitar 94.19% orang belanja online dan 79.62% orang belanja offline pada bulan Ramadhan. Hal ini menandakan bahwa animo masyarakat Indonesia untuk membelanjakan uangnya meningkat tajam pada waktu tertentu seperti di bulan Ramadhan. Bukan karena apa, namun faktor penerimaan THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi salah satu pemicunya. Lantas, siapakah kaum potensial yang rata-rata menjadi pembelanja Ramadhan? Sebagian besar adalah kaum wanita dengan rentang usia 31 – 40 tahun. Produk fashion dan bahan makanan menjadi dua hal yang paling sering dibelanjakan. Seperti telah menjadi sebuah tradisi, momen Lebaran Indonesia identik dengan baju baru dan makanan berlimpah. Dalam belanja pun, mereka akan cenderung lebih royal dan memberikan banyak toleransi dengan mengabaikan harga barang. Survey ecommerceIQ pun mencatat penjualan online Ramadhan 2017 meningkat dari 2 – 1 minggu sebelum Hari Raya. Rata-rata masyarakat Indonesia akan menghabiskan dana sekitar 1 – 5 juta untuk produk fashion dan bahan makanan. Sedangkan hadiah dan lainnya, mereka akan menghabiskan dana hingga 1 juta. Survey ecommerceIQ mencatat, kelas menengah ke atas membelanjakan uang lebih banyak. Sekitar 50% orang menghabiskan 3,5- 9,9 juta dalam rentang waktu belanja 2 kali seminggu. Pengeluaran yang paling besar dapat dilihat dari fakta bahwa sebelum Ramadhan banyak pekerja di Indonesia mendapatkan bonus tahunan yang biasa disebut dengan THR. Jadi tidak mengherankan jika semakin banyak penghasilan yang diterima, semakin banyak pula yang akan mereka habiskan selama Ramadhan seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini: Dari data aCommerce Ramadhan 2017, pada saat bulan Ramadhan jatuh pada bulan Mei dan Juni, sesi pembelian online mulai meningkat pada minggu ke empat bulan Mei dan akan terus menanjak naik dan mengalami puncaknya pada minggu kedua bulan Juni. Sesi ini 50% lebih tinggi selama Ramadhan di situs ecommerce yang memberikan penawaran-penawaran khusus. Puncak penjualan terjadi pada minggu hari Raya, yaitu pada tanggal 10 Juni 2017 hingga tanggal 22 Juni 2017. Transaksi mengalami puncak dan lalu lintas padat dibanding pada satu bulan sebelumnya. Penting untuk menjadi catatan adalah jumlah rumah tangga kelas menengah di Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 23,9 juta dalam 12 tahun mendatang dari 19,6 juta pada 2016.
Indonesia adalah negara dengan masyarakat kelas menengah terbesar keempat dalam skala global.
Inilah sebabnya mengapa banyak perusahaan produk dan jasa berlomba untuk membangun kredibilitas mereka sejak awal sebagai sebuah brand usaha yang kelak dapat diandalkan dan memengaruhi perilaku generasi mendatang. Ini juga yang menjadikan nusantara sebagai pasar yang apik dan menarik.
Penjualan Online Ramadhan Indonesia sampai saat ini, 2 peringkat teratas marketplace yang sering dikunjungi konsumen adalah Shopee dan Lazada. Menyusul media sosial terbesar, Facebook, dan Tokopedia di tempat kedua. Kelompok ketiga dan keempat ditempati Instagram, Bukalapak, Blibli, dan JD.ID.
Lalu, seberapa baikkah peringkat toko Anda pada situs marketplace di atas? Mari memahami perilaku konsumen belanja online masyarakat Indonesia. Ada tiga perilaku konsumtif yang paling sering dilakukan.
- Konsumen yang langsung mengunjungi situs marketplace dan berbelanja online.
- Konsumen pengguna Facebook. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih aktif di media sosial besar tersebut. Ketika mereka online dan melihat sesuatu yang menarik, ada kecenderungan mereka akan berbelanja online.
- Konsumen yang memilih belanja barang-barang yang sedang SALE.
Saatnya Tingkatkan Penjualan Online Ramadhan Anda Sebagai pebisnis online ini merupakan kesempatan emas bagi Anda untuk tingkatkan penjualan online Ramadhan tahun ini. Dengan memperhatikan perilaku konsumen di atas dan pengoptimalan strategi marketing yang tepat, Anda dapat meraih hati konsumen masyarakat Indonesia. Bagi konsumen yang memilih langsung untuk mengunjungi situs online, apa saja yang dapat Anda lakukan?
- Sistem Bundling Bundling merupakan startegi penjualan dengan menggabungkan dua atau beberapa buah produk dalam 1 paket. Dalam paket bundling hanya akan ada 1 harga untuk produk keseluruhan yang ditawarkan. Umumnya nilai harga yang ditawarkan lebih ekonomis jika dibanding membeli satuan dan konsumen akan merasa lebih diuntungkan. Bundling menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan penjualan online.
- Menampilkan Testimoni Produk dan Hubungan penjual dan konsumen dibangun dari sistem kepercayaan. Ketika Anda menampilkan testimoni produk Anda, maka konsumen akan lebih percaya dan membuka peluang besar untuk menjaring konsumen baru.
- Kupon dan Promosi
- Flash Sale dan Penawaran Berbasis Waktu
- Live Chat
- Me-review
- Desain Toko yang Unik
- Optimalisasi Halaman Detail Produk
Apa yang perlu Anda ketahui sebelum meningkatkan penjualan online Ramadhan? Semakin populernya penggunaan ecommerce berbasis mobile, tren apa yang dapat kita identifikasi dalam perilaku masyarakat terhadap online shopping selama bulan Ramadhan? Seperti perangkat apa yang mereka gunakan untuk belanja online, dan pada jam berapa merka melakukan belanja online? Begitu matahari terbenam, pembelian pun dimulai. Data dari Ramadhan aCommerce pada tahun 2017 menunjukkan bahwa penelusuran seluler di situs ecommerce mencapai puncaknya pada pukul 04.00 dan 17.00. Ini adalah hal yang sangat lumrah karena orang mulai melakukan aktifitas dengan gadget mereka pada satu jam sebelum berbuka puasa dan setelah sahur. Uniknya, Pria jauh lebih banyak melakukan kegiatan browsing. Meskipun penelusuran lebih didominasi kaum Pria, faktanya Wanita lebih banyak melakukan transaksi. Bisa dikatan kaum pria hanya window shopping alias lihat-lihat dulu. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan Pria juga melakukan transaksi pembelian.
Peluang Anda Untuk Tingkatkan Penjualan Online Ramadhan 2018 Selama bulan Ramadhan ini, para pebisnis dari segala sektor mulai dari pengecer, merek dagang, perusahaan produk dan/atau jasa, toko-toko online semua bersaing untuk konsumen yang sama. Semua akan bersaing secara sengit dan melakukan banyak cara dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Karena tidak setiap perusahaan memiliki anggaran yang besar untuk dipakai dalam meningkatkan penjualan, pengusaha harus cerdas dalam mengelola pengeluaran dan langkah pertama yang perlu dilaksanakan adalah memahami bagaimana perilaku dan latar belakang calon konsumen. Seperti yang telah dijelaskan di atas yang dapat menjadi catatan bagi Anda adalah :
- Masyarakat Indonesia akan berbelanja lebih banyak selama bulan Ramadhan. Pertanyaannya adalah, apakah bisnis Anda sudah go online? Apakah Anda telah menggunakan marketing secara online ketika orang Indonesia sudah sangat aktif dalam dunia maya?
- Mereka secara langsung mengunjungi situs e-commerce seperti Shopee, Lazada dan sebagainya untuk mencari barang-barang untuk belanja bahan makanan atau fashion. Pertanyaannya adalah Apakah Anda memiliki sebuah toko resmi di situs e-commerce yang populer tersebut? Apakah toko Anda berada pada peringkat tinggi dalam hasil pencarian?
- Rata-rata dari mereka adalah menilai pembelian online dari segi kenyamanan, diskon, pembayaran langsung ditempat, dan tidak ingin menunggu untuk pembayaran online. Pertanyaannya adalah Apakah Anda menawarkan pembayaran langsung di tempat? Apakah Anda menyediakan paket/promosi khusus Ramadhan? Apakah Anda menyediakan pengiriman gratis?
Itulah beberapa insight yang dapat Anda pelajari untuk meningkatkan penjualan online Ramadhan tahun ini.
Jangan lewatkan kesempatan emas di bulan Ramadhan ini. Jika Anda ingin mengembangkan bisnis online Anda, jangan ragu untuk mengontak RECTmedia sebagai digital agency bisnis Anda di Semarang! Informasi kontak kami tersedia pada halaman CONTACT.