Penggunaan internet di zaman sekarang sudah menjadi kebutuhan utama. Banyak sekali aktivitas yang kita kerjakan sampai hari ini bergantung pada sistem jaringan internet. Penggunaan internet memberikan berbagai dampak bagi kehidupan kita, dimulai dari kemudahan untuk mendapatkan informasi, hingga sistem atau budaya bekerja tidak harus di kantor melainkan bisa kapan dan dimana saja.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri juga, kita tetap perlu waspada dalam menggunakan internet. Hal ini dikarenakan adanya ancaman cyber crime atau kejahatan dunia maya yang dapat menyerang siapa saja termasuk perusahaan besar sekalipun. Jika menjadi korban, dampak kerugiannya akan sangat besar baik secara finansial maupun dari sisi reputasi suatu individu atau perusahaan.
Lalu, apa sebenarnya cyber crime atau kejahatan dunia maya itu dan bagaimana cara menghindarinya?
Pada artikel berikut, kami akan mengulas tentang cyber crime secara lebih lengkap. Mari simak sampai akhir!
Daftar Isi
Apa itu Cyber Crime?
Cyber crime atau kejahatan dunia maya adalah suatu aktivitas kriminal yang dilakukan menggunakan internet atau teknologi digital lainnya. Para pelaku cyber crime menggunakan metode canggih untuk melakukan aktivitas ilegal mereka, seperti meretas sistem komputer, mencuri data atau informasi pribadi, atau menyebarkan malware.
Cyber crime dilakukan secara online. Kejahatan ini tentunya tidak mengenal waktu dan target. Sehingga bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja.
Jadi, Anda perlu waspada. Sedangkan tujuan para pelaku cyber crime bisa beragam. Bisa sekedar iseng, sampai kejahatan serius yang bisa merugikan korbannya secara finansial, reputasi dan lainnya. Contohnya kejahatan yang dilakukan oleh Bjorka.
Dampak cyber crime atau kejahatan dunia maya telah dirasakan oleh individu, perusahaan atau bisnis, bahkan pemerintah di seluruh dunia. Meningkatnya penggunaan teknologi digital secara bersamaan menciptakan peluang baru bagi pelaku cyber crime dan untuk mengeksploitasi, dan melakukan aktivitas ilegal yang sangat merugikan bagi banyak pihak. Diperkirakan kerugian yang diakibatkan mencapai miliaran dolar setiap tahun.
Dalam praktiknya, kejahatan dunia maya dapat dilakukan perorangan ataupun kelompok. Mereka adalah orang yang sudah ahli dalam berbagai teknik hacking.
Anda tentu pernah mendengar informasi bahwa beberapa waktu yang lalu kejahatan online ini menimpa salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Bahkan, beberapa situs kementerian pemerintah juga berhasil mereka bobol.
Pelaku meretas server perusahaan dan lembaga tersebut, dan berhasil mencuri jutaan data di sana. Mulai dari nama, nomor handphone, hingga alamat. Data-data tersebut dapat diperjualbelikan. Hal ini tentu menjadi pukulan bagi citra perusahaan atau lembaga sekaligus kerugian bagi orang-orang yang data pribadinya telah dicuri.
Pun demikian, itu hanyalah salah satu dari jenis cyber crime atau kejahatan dunia maya. Masih banyak jenis lain yang perlu kita ketahui. Lalu apa saja itu?
Jenis Cyber Crime
Mari pelajari jenis-jenis cyber crime atau kejahatan dunia maya yang masih sering kita jumpai saat ini. Berikut daftar jenis cyber crime:
1. Cyber Extortion
Cyber Extortion atau pemerasan digital adalah jenis kejahatan dunia maya di mana penyerang menggunakan ancaman atau intimidasi untuk memaksa korban membayar uang tebusan atau melakukan beberapa tindakan lain, seperti memberikan informasi rahasia atau menghapus situs web.
Jenis kejahatan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tetapi beberapa contoh umum termasuk serangan ransomware, di mana penyerang mengenkripsi file korban dan meminta pembayaran sebagai ganti kunci dekripsi. Pemerasan dunia maya dapat memengaruhi siapa saja yang menggunakan teknologi digital, termasuk individu, bisnis, dan bahkan lembaga pemerintah.
2. Injeksi SQL
Injeksi SQL, atau SQLi, adalah jenis serangan dunia maya yang menargetkan keamanan basis data aplikasi web. Dalam jenis serangan ini, penyerang mengeksploitasi kerentanan dalam kode aplikasi web untuk menyuntikkan pernyataan SQL berbahaya ke dalam basis data aplikasi. Pernyataan ini kemudian dapat dieksekusi oleh database dan digunakan untuk mengekstrak, mengubah, atau menghapus informasi sensitif.
Serangan injeksi SQL bisa sangat berbahaya karena seringkali sulit dideteksi dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Maka dari itu penting juga untuk selalu memperbarui aplikasi web dan perangkat lunak yang mendasarinya untuk mencegah kerentanan yang diketahui agar tidak dieksploitasi oleh penyerang.
3. Serangan Malware
Malware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk membahayakan atau merusak sistem komputer, jaringan, atau perangkat. Malware dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk virus, worm, Trojan, spyware, ransomware, dan adware.
Serangan malware bisa sangat merusak. Untuk mencegah serangan malware, penting untuk selalu memperbarui perangkat lunak dan sistem keamanan, menggunakan kata sandi yang kuat, dan menghindari mengunduh atau membuka file atau lampiran yang mencurigakan. Pencadangan data penting secara teratur juga dapat membantu mengurangi dampak serangan malware yang berhasil.
4. Phishing
Phishing adalah jenis serangan dunia maya di mana penyerang menggunakan email, situs web, atau cara lain yang menipu atau menipu untuk mengelabui individu agar membocorkan informasi sensitif, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi rekening bank. Serangan phishing sering menargetkan sekelompok besar orang dan dirancang agar terlihat seperti komunikasi yang sah dari sumber terpercaya, seperti bank, atau platform media sosial.
Untuk melindungi dari serangan phishing, penting untuk berhati-hati dan skeptis terhadap setiap permintaan informasi sensitif, terutama jika permintaan tersebut berasal dari sumber yang tidak diketahui atau tidak jelas.
5. Serangan DDoS
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) adalah jenis serangan siber di mana sekelompok peretas (atau sering kali menggunakan jaringan komputer yang terinfeksi malware yang dikenal sebagai botnet) secara bersamaan menyerang sebuah sistem atau situs web dengan mengirimkan sejumlah besar permintaan lalu lintas ke server atau jaringan tersebut.
Untuk melindungi diri dari serangan DDoS, perusahaan biasanya menggunakan solusi keamanan seperti firewall dan sistem deteksi serangan. Solusi ini dapat membantu mengidentifikasi serangan DDoS dan menghalangi lalu lintas yang mencurigakan dari masuk ke dalam jaringan.
6. Pencurian Identitas
Pencurian identitas atau identity theft adalah tindakan penyalahgunaan informasi pribadi seseorang, seperti nama, tanggal lahir, nomor kartu kredit, nomor paspor, atau nomor identitas lainnya, dengan tujuan mendapatkan akses tidak sah ke akun, mengambil uang, atau memperoleh manfaat atau keuntungan lainnya.
Pencurian identitas bisa terjadi dengan berbagai cara, termasuk melalui phishing dan serangan malware. Untuk melindungi diri dari pencurian identitas, penting untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi dan menghindari memberikan informasi pribadi secara tidak sah atau tidak diperlukan. Selain itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan seperti mengaktifkan fitur keamanan pada akun online, memantau laporan kredit, dan memeriksa pernyataan rekening secara berkala.
7. Spamming
Spamming adalah kejahatan dunia maya yang dilakukan dengan spam email. Pesan email yang dikirimkan pun bisa bermacam-macam, ada yang berisi promosi tentang produk yang tidak jelas. Hal ini tentu merugikan karena memenuhi penyimpanan.
Pasti Anda sering mendapatkan spamming email seperti ini. Kemungkinan hal ini terjadi karena adanya penjualan data. Terlebih jika Anda merasa tidak pernah mendaftarkan alamat email di situs manapun, tentu akan sangat merugikan.
Maka dari itu, Anda dapat lebih berhati-hati lagi dengan tindak cyber crime ini.
5+ Tips Mengatasi Cyber Crime
Jadi, sekarang Anda sudah jauh lebih memahami mengenai ancaman cyber crime. Lantas, bagaimana cara terhindar dari cyber crime? Simak tipsnya berikut ini:
1. Gunakan Hosting yang Aman
Menggunakan hosting yang aman dapat membantu mencegah cyber crime, tetapi itu bukan satu-satunya langkah yang harus diambil. Hosting yang aman dapat memberikan lapisan keamanan tambahan dengan memperkuat perlindungan server dan data, serta menerapkan kebijakan keamanan yang ketat seperti firewall, enkripsi data, penggunaan sertifikat SSL, dan pemantauan keamanan yang ketat.
Bisa dikatakan inilah langkah penting upaya melindungi data atau website perusahaan Anda. Layanan hosting dengan keamanan khusus dapat membantu Anda mencegah tindak kejahatan dunia maya.
Salah satunya adalah RECTmedia, creative and technical digital marketing agency yang terpercaya dan berpengalaman serta up to date terhadap perkembangan teknologi. Jika Anda ingin mengoptimalkan bisnis dengan trend terkini sekaligus memproteksi bisnis Anda, maka RECTmedia adalah pilihan yang tepat untuk mengembangkan bisnis menggunakan website dengan aman.
Lindungi situs Anda dengan Hosting yang Aman
2. Rutin Pembaruan Software
Rutin memperbarui software dapat membantu mencegah cyber crime. Pembaruan software biasanya dirilis untuk memperbaiki kerentanan keamanan yang ditemukan pada versi sebelumnya. Jika Anda tidak memperbarui perangkat lunak Anda, maka kelemahan keamanan yang ada pada versi sebelumnya dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk melakukan serangan.
Dalam beberapa kasus, penjahat siber memanfaatkan kerentanan perangkat lunak yang sudah diketahui dan memasang malware atau virus pada sistem Anda. Namun, ketika perusahaan perangkat lunak mengetahui kerentanan ini, mereka biasanya merilis pembaruan untuk memperbaiki kerentanan tersebut.
3. Gunakan SSL Pada Situs Website
Menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) pada situs web dapat membantu mencegah beberapa jenis serangan siber dan membantu melindungi dari penyalahgunaan data pribadi. SSL adalah protokol keamanan yang memungkinkan enkripsi data yang ditransmisikan antara server dan browser pengguna, sehingga mencegah peretas dari membaca atau memanipulasi data saat dikirim melalui internet.
Dalam upaya mencegah cyber crime, penting untuk memastikan bahwa situs web yang Anda kunjungi menggunakan SSL, terutama jika situs tersebut meminta informasi sensitif dari pengguna seperti nama, alamat, dan nomor kartu kredit. Secara umum, menggunakan SSL pada situs web adalah salah satu cara untuk memperkuat keamanan situs dan melindungi pengguna dari serangan siber.
4. Terapkan Two Factor Authentication
Menerapkan Two Factor Authentication (2FA) dapat membantu mencegah serangan siber dan memperkuat keamanan akun online Anda. 2FA adalah metode keamanan yang membutuhkan pengguna untuk memberikan dua faktor autentikasi, yaitu sesuatu yang Anda ketahui (seperti kata sandi) dan sesuatu yang Anda miliki (seperti perangkat ponsel) untuk memverifikasi identitas mereka.
Dengan 2FA, bahkan jika peretas berhasil menebak atau mencuri kata sandi Anda, mereka tidak akan dapat mengakses akun Anda tanpa faktor kedua autentikasi. Dalam hal ini, faktor kedua umumnya diberikan melalui kode verifikasi yang dikirimkan ke perangkat yang dimiliki oleh pengguna atau aplikasi autentikasi yang diinstal pada perangkat pengguna. Secara keseluruhan, menerapkan 2FA pada akun online Anda dapat memberikan lapisan keamanan tambahan dan membantu mencegah serangan siber.
5. Kombinasi Password Unik
Menerapkan kombinasi password unik pada akun online Anda adalah cara yang baik untuk memperkuat keamanan akun Anda dan mencegah serangan siber. Password yang unik dan kompleks lebih sulit ditebak oleh peretas, sehingga mengurangi risiko akun Anda diretas atau diambil alih.
Namun, selain menerapkan password yang kuat dan unik, pastikan untuk mengikuti praktik keamanan siber yang lain seperti menghindari mengklik tautan yang mencurigakan dan menginstal perangkat lunak keamanan yang terbaru dan terupdate pada perangkat Anda.
6. Tidak Membuka Link dengan Sumber Tidak Jelas
Hindari membuka tautan atau link dari sumber yang tidak jelas atau mencurigakan. Hal ini dapat mencegah cyber crime. Tautan atau link yang tidak diketahui atau mencurigakan mungkin mengarah ke situs web yang berisi malware, phising, atau program jahat lainnya yang dapat merusak atau mengambil alih perangkat Anda.
Secara keseluruhan, menghindari membuka tautan atau link yang mencurigakan dapat membantu mencegah serangan siber dan cybercrime. Pastikan untuk tetap waspada dan hati-hati saat menerima email atau pesan dari sumber yang tidak dikenal dan selalu periksa tautan sebelum mengkliknya.
Demikianlah pembahasan mengenai apa itu cyber crime, jenisnya dan bagaimana cara mengatasinya. Lindungi diri serta reputasi bisnis Anda dari cyber crime!