Menggunakan Inbound Marketing dapat meningkatkan ROI hingga tiga kali lebih besar dari pada menggunakan Outbound Marketing. bagaimana cara memulai Inbound Marketing? Ikuti 10 langkah berikut.
Sebelum berlanjut untuk memulai Inbound Marketing, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu Inbound Marketing. Inbound Marketing adalah metodologi intuitif yang mempunyai banyak aspek didalamnya. Metode ini sudah mulai populer di kalangan internet marketers sejak tahun 2006. Sebelum teknik Inbound Marketing ini muncul, sebelumnya kita kenal teknik ini dengan sebutan Search Engine Optimization atau SEO. Teknik ini menjadi sangat populer dikalangan Internet marketers karena dirasa paling efektif.
Memang dalam mempelajari Inbound Marketing secara keseluruhan, Anda membutuhkan waktu yang tidak singkat. Namun Anda dapat memanfaatkan segala sumber untuk mencari tahu dan mempelajari metodologinya. Anda akan mudah memahami Inbound Marketing dengan mempraktekan secara langsung. Yang lebih menarik lagi adalah Inbound Marketing dapat meningkatkan ROI hingga tiga kali lipat lebih besar daripada menggunakan Outbound Marketing.
Sebagai tambahan, lawan dari Inbound Marketing adalah Outbound Marketing. Outbound marketing adalah cara atau metode marketing yang masih tradisional dan konvensional. Kegiatan seperti membeli daftar customer, mengikuti pameran, telemarketing, dan pameran adalah salah satu metode dari Outbound Marketing. Tidak seperti Inbound Marketing, Outbound Marketing memerlukan biaya yang mahal, dan ROI pun juga akan jauh lebih rendah dibanding Inbound Marketing. .
Nah, untuk memulai melakukan Inbound Marketing, berikut ini adalah 10 langkah singkatnya.
1. Memahami cara kerja Inbound Marketing
Sama seperti ketika Anda mempelajari suatu hal yang baru, terlebih dahulu Anda perlu untuk mengetahui apa pengertiannya, dan bagaimana cara kerjanya. Begitu pula dengan Inbound Marketing, Anda harus terlebih dahulu mengetahui apa itu, dan bagaimana cara kerjanya. Pada penjelasan sebelumnya, sudah dipaparkan mengenai pengertian Inbound Marketing. Kini saatnya Anda harus mengerti bagaimana cara kerjanya.
Seperti gambar di atas, cara kerja Inbound Marketing tampak sederhana. Anda menggiring dan menarik calon konsumen Anda untuk mengunjungi situs atau toko online Anda. Kemudian ajak mereka untuk melakukan aktifitas seperti membeli produk atau jasa Anda. Tidak berhenti disitu saja, Anda harus pastikan mereka melakukan pembayaran sesuai dengan rencana Anda. Saat mereka sudah melakukan pembelian dan pembayaran, mereka secara sah telah menjadi konsumen Anda. Selanjutnya lakukan promosi untuk menjangkau audience yang baru, dan begitu seterusnya.
2. Bangun Tim Inbound Marketing Anda
Membangun tim dalam melaksanakan Inbound Marketing adalah hal yang sangat penting. Inbound Marketing adalah strategi ‘go-all-in’, maksudnya adalah memasukkan semua energi, antusiasme, kreatifitas, dan daya cipta setiap orang menjadi satu kolaborasi dalam usaha mencari satu tujuan utama. Sangat penting membentuk tim yang bagus dan solid karena nantinya tim tersebut akan membuat perencanaan, strategi dan sampai dengan eksekusi rencana tersebut.
Dalam membangun tim, Anda perlu satu komposisi yang ciamik. Komposisi tim yang Anda perlukan sebelum melaksanakan Inbound Marketing adalah sebagai berikut :
- Marketing Strategist
- Content Copywriter
- Desainer
- Web Developer
- Marketing Coordinator
Bekerja dengan Inbound Marketing Agency yang terkenal dan terpercaya seperti RECTmedia akan membantu Anda dengan mudah mengisi semua posisi ini dengan profesional yang terampil dan berpengalaman.
3. Tinjau Pemasaran Anda Saat Ini
Langkah berikutnya adalah meninjau kembali pemasaran Anda. Terutama pemasaran yang pernah Anda lakukan baru-baru ini. Evaluasi pemasaran yang Anda lakukan sangat penting untuk merancang pemasaran yang baru.
Sebelum melakukan program pemasaran baru, penting untuk memperhitungkan kinerja marketing Anda saat ini sebagai alat untuk pertimbangan Anda. Lakukanlah audit terhadap strategi yang saat ini sedang berlangsung, dan yang pernah Anda lakukan, kemudian tanyakan pada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut.
- Aset Marketing apa yang kita punya saat ini? Seperti website, konten digital atau konten cetak, branding dan lain-lain.
- Berapa jumlah budget yang kita miliki? Untuk tim, tools dan lain-lain.
- Bagaimana kinerja kita? Lihat dari evaluasi-evaluasi dari strategi yang pernah dilakukan.
- Aktivitas apa yang kita lakukan saat ini?
Keempat pertanyaan itu penting bagi Anda, agar Anda dapat mengatur strategi yang tepat.
4. Tetapkan Tujuan Marketing Anda
Ingat bahwa ada ‘Start’ pasti juga ada ‘Finish’, setiap langkah pasti memiliki tujuan. Begitu pula dengan marketing, sebelum Anda melakukan inbound marketing Anda perlu menetapkan tujuan marketing Anda. Anda juga perlu tahu mengapa Anda berjualan dan berbisnis. Apa goal dan tujuan bisnis yang ingin Anda capai. Dan apa yang diinginkan oleh orang terutama calon pelanggan Anda.
Berikut ini adalah clue untuk menetapkan ide tujuan marketing Anda.
Mulai penasaran? Kontak kami segera untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut!
5. Penjabaran Minat Pembeli dan Tahapannya.
Selain mengapa Anda berjualan, Anda perlu tahu kepada siapa Anda berjualan. Anda pastinya tidak ingin jika bisnis Anda menjangkau audience yang tidak tepat dengan tujuan Anda. Jika Anda salah dalam menargetkan siapa konsumen Anda, mungkin mereka bisa saja membeli, namun kebanyakan dari mereka akan sekedar melihat dan kemudian pergi dan bahkan enggan untuk berkunjung.
Mari review dan teliti kembali target audience atau konsumen Anda melalui informasi dasar mereka, ini adalah tahap dalam menyusun consumer journey. Dari review tersebut, Anda akan mendapatkan informasi sebagai berikut :
- Apa demografis mereka? (Seperti usia dan jenis kelamin)
- Apa peran mereka? (Di perusahaan, keluarga, komunitas, dll)
- Apa keuntungan yang mereka inginkan?
- Apa masalah yang mereka hadapi yang dapat Anda bantu untuk diselesaikan?
- Apa kisah mereka? (Seperti latar belakang mereka dan karir mereka)
Sebagai tambahan,
Anda juga perlu meneliti – Bagaimana mereka menjadi sadar akan produk milik Anda?
Mendokumentasikan pembeli – Bagaimana mereka membandingkan dan mempertimbangkan produk seperti milik Anda?
Tahapan – Bagaimana mereka memutuskan untuk membeli?
6. Buat Game Plan Pemasaran Anda
Pada bagian ini seperti Anda membuat skenario perencanaan pemasaran Anda. Dengan mempertimbangkan tujuan yang sudah Anda tentukan, Anda dapat memulai dengan menyusun strategi Inbound Marketing Anda. Anda juga membutuhkan alat dan sumber daya yang diperlukan untuk mencatat dan mengarsipkannya. Hal-hal yang Anda butuhkan adalah :
A. Content Strategy
- Apa nilai jual utama produk Anda?
- Kata kunci apa yang dicari pembeli yang berminat?
- Nantinya seberapa sering Anda akan blogging?
- Konten apa yang perlu Anda buat dan butuhkan untuk membantu pelanggan Anda dalam menyusuri situs Anda?
- Akun media sosial apa saja yang sekiranya perlu Anda buat?
B. Conversion Path
- Bagaimana Anda dapat menghasilkan Leads?
- Apa yang akan menjadi ‘magnet utama’ Anda untuk menarik calon pelanggan baru?
- Apa tawaran yang akan Anda buat sehingga mampu menyedot mereka agar mereka mau untuk melakukan pembelian produk Anda?
Seperti apa tampilan path di situs website Anda? Pikirkan tentang ajakan bertindak. Formulir, halaman arahan, email, dll. - Bagaimanakan tampilan langkah tersebut pada website Anda? Anda perlu memikirkan tentang ajakan untuk melakukan sebuah tindakan (call-to-action) seperti panggilan telepon, mengisi form, arahan menuju landing page/halaman tertentu, mengisi email, dan lain sebagainya.
C. Teknologi yang Dibutuhkan
- Software penjualan
- Software manajemen
- Pemasaran Hubungan Pelanggan (CRM)
- Sistem manajemen konten
Catatan : Daftar di atas bukanlah patokan mutlak, daftar tersebut bisa berubah baik itu bertambah maupun berkurang sesuai dengan keperluan dan kebutuhan marketing Anda.
7. Bangun Web Launchpad Anda
Situs web yang efektif adalah pusat dari semua Inbound Marketing Anda dan upaya menghasilkan prospek. Situs web Anda perlu dibangun di tengah rencana permainan marketing Anda dan dari website juga dapat mencerminkan tujuan Anda.
Maka dari itu, situs web Anda harus :
- Dirancang secara profesional (untuk menarik minat pembeli)
- Penavigasian yang mudah
- SEO Optimized
- Mobile Responsive
- Mampu berjalan di segala jenis browser
- Diotpimalkan sebagai Lead Generator
- Strategi penempatan Call-to-Action, tabel form, tombol, dll
- Landing Page
- Siap untuk Pembuatan Konten
- Blog
- Resource Page
8. Mempublikasikan Konten
Terapkan strategi konten Anda! Pembuatan konten sangat penting untuk membangun diri Anda sebagai pemimpin dalam industri dan mendapatkan peringkat pertama pada mesin pencarian. Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Blogging Kami merekomendasikan setidaknya dua kali seminggu selama tiga bulan pertama. Dari sini Anda harus bisa menilai kinerja blog dan membuat perubahan jika tidak maksimal. | Sosial Media Aktiflah dalam media sosial, dan bagikanlah konten yang bermanfaat dan menarik dari dan kepada orang lain. Anda juga harus terlibat dalam percakapan. Ini akan meningkatkan keterlibatan calon konsumen Anda. |
Konten Premium Untuk Menghasilkan Leads. Alat kalkulasi, eBook, toolkit template, video. | Konten di Luar Website Anda. Jadilah tamu di blog lain. Anda dapat muncul di industri podcast atau webinar. |
9. Promosikan Konten Anda
Pembuatan konten yang berkualitas sangat penting karena dapat membangun diri Anda sebagai pemimpin dalam industri dan meletakan Anda di peringkat pertama pada mesin pencarian. Lakukanlah langkah sebagai berikut :
- Memanfaatkan Media sosial
- Bagikan tautan untuk mengarahkan lalu lintas balik ke situs dan konten Anda.
- Masukan tombol Share agar aktifitas berbagi jauh lebih mudah dan efektif.
- Distribusikan konten pada forum yang relevan
- Mention atau tag seorang influencer
- Mengirim email ke subscriber/kontak
- Pertimbangkan penggunaan PPC/iklan berbayar
10. Mengevaluasi Progres, Membuat Laporan, dan Pengujian.
Membuat evaluasi, membuat laporan, dan pengujian adalah hal yang sangat penting dalam perancangan marketing. Anda perlu membuat trial-and-error agar kedepan Anda dapat menyusun strategi marketing yang lebih baik.
Indikatornya adalah apa saja yang berhasil di Inbound Marketing Ada? Apa saja yang tidak? Ambil waktu untuk melacak metrik pemasaran untuk mengukur kinerja Anda dan lihat dimana yang dapat diperbaiki agar bisa berjalan lebih baik.
Tools-tools yang dapat membantu Anda adalah sebagai berikut:
Berdasarkan apa yang Anda lihat, A/B Testing dapat menguji beberapa sample seperti desain, copywriting, dan lain sebagainya untuk melihat versi mana yang akan memberikan hasil terbaik.
A/B Testing dapat diibaratkan sebagai uji kelayakan. Juga merupakan sebuah eksperimen percobaan yang menguji sebuah conversion rate dengan indikator-indikator yang ada pada situs Anda seperti konten text, konten gambar/video, halaman, dll.
Itulah 10 langkah praktis yang dapat Anda praktekan dalam memulai Inbound Marketing. Mulailah mendaftar apa saja perlengkapan dan peralatan yang Anda butuhkan.